SUARA CIREBON – Dalam rangka menyemarakkan Syiar Ramadan 1446 H, musala An Na’im yang berlokasi di Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pendampingan makhraj dan tartil Al Quran bagi anak-anak.
Program ini secara khusus dipersiapkan bagi mereka agar memiliki kemampuan memahami Al Quran minimal dari aspek makhraj dan tajwidnya secara terbimbing.
Selain mengasah kemampuan khusus, program ini bertujuan untuk membentuk generasi Qurani yang kelak mampu mengembangkan ilmu Al Quran bersama rekan-rekannya.
Kegiatan yang berlangsung sejak awal Ramadan ini merupakan hasil kerja sama antara Takmir Musala An Na’im dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY) yang diwakili Dr Halim Purnomo MPdI dosen tetap di Magister Ilmu Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ketua Takmir Mushala An Na’im, Drs H Sarjiman menyampaikan, program ini adalah upaya nyata dalam meningkatkan kualitas bacaan Al Quran generasi muda serta menanamkan kecintaan terhadap Al Quran sejak dini.
Materi-materi yang disampaikan selain makhraj dan tajwid, juga penguatan akhlak dan motivasi cinta Al Quran yang dikemas dengan bahasa anak-anak.
“Kami ingin anak-anak di lingkungan Musala An Na’im tidak hanya bisa membaca Al Quran, tetapi juga memahami pentingnya membaca dengan makhraj dan tartil yang benar. Ini bagian dari pembentukan karakter Islami yang kuat,” ujar Sarjiman.
Para peserta pendampingan yang terdiri dari anak-anak usia sekolah dasar mendapat bimbingan langsung dari asatidz dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang memiliki kompetensi dalam bidang tilawah dan tajwid.
Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah pendekatan interaktif, mulai dari pembelajaran teori hingga praktik bacaan secara langsung.
Program pengabdian kepada masyarakat secara masif yang terprogram oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah terus dilakukan berbagai inovasinya dengan menggerakkan seluruh dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk mendukung penguatan nilai-nilai keislaman di berbagai wilayah di Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta bahkan di luar negeri.
Orang tua peserta pun menyambut baik kegiatan ini. Salah satu wali santri, Waginem mengungkapkan, anaknya semakin termotivasi belajar membaca Al Quran setelah mengikuti pendampingan ini.
“Alhamdulillah, dengan adanya bimbingan ini, anak saya semakin semangat belajar membaca Al-Qur’an. Kami berharap program seperti ini bisa terus berjalan dan bahkan berkembang lebih luas lagi,” ujar Waginem
Dengan adanya pendampingan ini diharapkan semakin banyak anak yang mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar, sehingga terbentuk generasi Qurani yang cinta dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.