SUARA CIREBON – Meski Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir dengan kawasan laut yang luas dan memiliki kawasan perbukitan dengan kolam air tawar yang cukup banyak, namun tingkat kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan masih tergolong rendah.
Padahal, kandungan yang terdapat dalam daging ikan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan anak serta dapat mencegah masalah kesehatan termasuk stunting.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon pun terus menggalakkan kebiasaan makan ikan di masyarakat, salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Bazar Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang digelar di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Selasa, 6 Mei 2025.
“Kita ini Cirebon, punya laut dan juga banyak balong (kolam air tawar, red). Artinya, kita punya sumber ikan yang melimpah. Tapi kesadaran masyarakat untuk makan ikan masih kurang,” ujar Imron, usai membuka kegiatan Bimtek dan Bazar Gemarikan.
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin meningkatkan wawasan masyarakat agar lebih gemar makan ikan. Karena, mengonsumsi ikan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan anak dan mencegah masalah kesehatan seperti stunting.
Imron menegaskan pentingnya makan ikan sebagai sumber protein yang dibutuhkan anak-anak untuk tumbuh sehat dan cerdas. Ia bahkan mengimbau para orang tua untuk membiasakan anak-anak mereka untuk membawa bekal ikan ke sekolah, meskipun persiapannya harus dilakukan secara bertahap.
“Saya mengimbau, khususnya kepada para orang tua, agar membiasakan anak-anaknya makan ikan. Minimal di rumah, atau kalau bisa bekal sekolah juga ada ikan. Karena gizi anak itu sangat menentukan masa depan mereka,” kata Bupati Imron.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, menyampaikan, kegiatan Bimtek dan Gemarikan ini melibatkan 25 kelompok pengolah dan pemasar (poklasar) produk perikanan.
Erus mengakui, jumlah poklasar yang hadir dalam kegiatan tersebut diakui belum maksimal. Karena, ia melihat antusiasme pelaku usaha sangat tinggi dalam kegiatan tersebut.
“Banyak yang ingin berpartisipasi, tapi tempatnya terbatas. Ke depan, jika ada dukungan dari berbagai pihak, kegiatan seperti ini akan diperluas ke tingkat kecamatan,” kata Erus.
Ia menjelaskan, salah satu tantangan utama bagi pelaku UMKM perikanan adalah pemasaran produk. Melalui kegiatan bazar, pelaku usaha dapat langsung bertemu dengan konsumen dan memperkenalkan produk mereka.
“Ini juga bagian dari upaya kami meningkatkan angka konsumsi ikan di Kabupaten Cirebon yang saat ini masih 34,6 kg per kapita per tahun, di bawah rata-rata konsumsi tingkat provinsi,” terangnya.
Untuk mengatasi hal ini, DKPP membentuk forum peningkatan konsumsi ikan di tiap kecamatan dan mendorong pembentukan forum serupa di tingkat desa. Langkah ini diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan, terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
“Kalau konsumsi ikan meningkat, otomatis anak-anak kita akan lebih sehat, lebih kuat, dan lebih cerdas. Ini juga mendukung program nasional pencegahan stunting,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.