SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bakal membangun sarana pendukung Sport Center Watubelah, Kecamatan Sumber, seperti jogging track, shelter dan lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) guna mewujudkan rencana pembangunan Sport Center Watubelah.
“Barusan sudah ditetapkan, penetapan lokasinya juga kita hadirkan dari kimrum (DPKPP, red), sudah fiks. Insyaallah di tahun ini kita akan membangun di tahap awal sekitar Rp4,5 miliar,” ujar Sekda Hilmy, Selasa, 6 Mei 2025.
Menurut Hilmy, anggaran senilai tersebut akan digunakan untuk pembangunan patung topeng yang menjadi ikon Kabupaten Cirebon. Bangunan tersebut nantinya akan berada di bagian depan sport center dengan ketinggian yang direncanakan bakal mencatatkan rekor MURI.
“Katanya ada rekor MURI juga dengan ketinggiannya. Kalau gapura saya perintahkan jangan tinggi-tinggi,” kata Hilmy.
Menurut Hilmy, anggaran tersebut juga bakal mengover pembangunan lintasan joging dengan lima track (jalur). Di setiap tracknya, bakal memiliki nama masing-masing seperti track selfi, track jalan kaki, track lari cepat dan lintasan untuk difabel.
“Jadi semua ada lintasannya, tidak boleh menggunakan sembarang lintasan. Di tengah-tengahnya nanti ada fasilitas (olahraga, red) basket, mini soccer dan shelter juga sudah kita sediakan untuk para pedagang,” paparnya.
Nantinya, shelter akan digunakan oleh para pedagang yang selama ini berada di lingkungan sport center. Penertiban para pedagang pun sudah dilakukan secara bertahap dari sekarang.
“Total pengajuan untuk pembangunan di angka sekitar Rp35 miliar. Tapi yang (pembangunan tahun, red) sekarang Rp4,5 miliar,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Cirebon juga sedang mengajukan bantuan gubernur (bangub) sekitar Rp57 miliar. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan sarana olahraga di sport center.
“Tahun depan Disperdagin akan berkolaborasi dengan Dispora kaitan dengan pembangunannya,” tutur Hilmy.
Di anggaran perubahan tahun ini, Pemkab Cirebon akan mengalokasikan anggaran Rp100 sampai Rp150 juta untuk melakukan studi kelayakan bangunan sport center. Studi kelayakan dilakukan sebagai syarat agar anggaran dari Pemprov Jabar bisa turun.
“Karena anggaran dari provinsi tidak akan turun kalau tidak ada studi kelayakan. Jadi mudah-mudahan sinergi program, membuat tribun didukung dengan fasilitasi yang terbuka untuk masyarakat seperti jogging track dan lainnya,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.