SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melaunching program Kampung Sehat di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Kamis, 15 Mei 2025.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Hj Neneng Hasanah, beserta sejumlah kepala perangkat daerah terkait memimpin langsung launching Kampung Sehat di desa setempat.
Bupati Imron mengatakan, terpilihnya Desa Bakung Lor sebagai Kampung Sehat ini setelah memenuhi sejumlah indikator ditetapkannya sebuah desa sebagai Kampung Sehat.
Nantinya, Desa Bakung Lor akan menjadi desa percontohan bagi desa desa lain untuk menjadi desa dengan status Kampung Sehat yang merupakan program 100 hari Bupati Cirebon. Ia menegaskan, apa yang dilakukan oleh Pemdes Bakung Lor ini patut ditiru oleh Pemdes-Pemdes lainnya di Kabupaten Cirebon.
“Saya mengapresiasi kuwu Bakung Lor yang menyambut program Kampung Sehat ini dengan ide-ide yang turut mendukung peningkatan kesehatan masyarakatnya. Salah satunya ialah percepatan penanganan stunting di desanya. Bahkan stunting baru pun di sini tidak ada,” ujar Imron.
Ia berharap, para kader yang diplot mengawal Kampung Sehat dapat secara intens membimbing masyarakat Desa Bakung Lor untuk memahami pentingnya hidup bersih dan sehat.
“Nanti kader-kader harus membimbing masyarakat supaya paham tentang hidup sehat,” tukasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah menjelaskan, penetapan Desa Bakung Lor menjadi Kampung Sehat dari sisi kesehatan, berdasarkan pemenuhan beberapa indikator.
Sejumlah indikator yang dimaksud di antaranya, adanya penurunan kematian ibu dan bayi termasuk penanganan komplikasi dan deteksi dini untuk ibu hamil. Kemudian, percepatan penurunan stunting hingga tidak ada stunting baru di desa yang bersangkutan.
“Selain itu, kasus-kasus TB bisa terdiagnosis dan penyakit tidak menular tertangani, terobati, dan bisa dikendalikan. Selanjutnya adalah cakupan imunisasi dasar lengkap yang ada di wilayah desa ini,” kata Neneng Hasanah.
Untuk sejumlah indikator lainnya, seperti air bersih, rumah sehat, lingkungan, ketahanan pangan, keluarga berencana, hingga peningkatan ekonomi dan lainnya, intervensinya melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya seperti DPKPP, DPUTR, DLH, Bappelitbangda, DPPKBP3A dan Disperdagin.
“Untuk Disperdagin nanti terkait dengan peningkatan perekonomian, dan kita (Dinkes, red) memfasilitasi (perizinan, red) PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)-nya,” terang Neneng.
Untuk memastikan program Kampung Sehat Desa Bakung Lor dapat berkelanjutan, pihaknya bakal melakukan pemantauan agar new zero stunting dapat dipertahankan. Pemantauan akan dilakukan terhadap bayi, balita dan ibu hamil.
“Jadi, bayi, balita ibu hamil harus tetap dilakukan pemantauan pertumbuhannya. Jangan sampai yang ternyata berisiko tapi tidak tertangani, akhirnya menyebabkan lahir bayi yang kecil dan berakibat kepada stunting,” paparnya.
Ia menargetkan program Kampung Sehat tahun ini dapat terealisasi di lima desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Jamblang dan Depok. Sementara untuk tahun-tahun berikutnya, targetnya sebanyak tujuh desa per tahunnya.
“Kita targetkan tiap tahun tujuh desa. Berarti selama lima tahun bisa 35 desa. Tapi mudah-mudahan saja loncatannya bisa lebih jauh lagi,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.