SUARA CIREBON – Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Ucapan belasungkawa tersebut disampaikan Kapolda, didampingi Kapolresta Cirebon dan Wakil Bupati Cirebon, saat meninjau lokasi longsor di Gunung Kuda, Sabtu (31/5/2025).
Di mana, kunjungan tersebut dalam rangka meninjau langsung dampak bencana serta koordinasi penanganan evakuasi dan bantuan kemanusiaan.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Polda Jawa Barat turut berduka cita atas bencana longsor yang menimpa warga di sini. Belasan korban meninggal dunia telah berhasil diidentifikasi dan dipulangkan kepada keluarga melalui proses DVI,” ujar Rudi Setiawan.
Saat ini, sejumlah korban tertimbun longsor masih dalam pencarian. Operasi penyelamatan ini masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan 400 personel dari berbagai instansi. Tim gabungan yang bertugas dibagi dalam dua zona pencarian, yakni timur dan barat.
Pencarian dilakukan dengan mengerahkan alat berat seperti ekskavator dan dozer hingga melibatkan anjing pelacak K9. Kapolda juga menegaskan komitmen penegakan hukum terkait peristiwa tersebut.
Ia memastikan, penyebab bencana longsor ini akan diselidiki secara menyeluruh. Pasalnya, hasil penyelidikan awal, ditemukan indikasi pelanggaran standar keselamatan dan SOP.
“Proses hukum telah berjalan dari penyelidikan ke penyidikan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab,” tandasnya.
Kapolda Jabar juga menekankan pentingnya law enforcement sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi keselamatan warga. Pihaknya tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti lalai atau melanggar hukum.
Ia menegaskan, penegakan hukum harus menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Kami ingin memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, demi keadilan bagi para korban dan keluarga mereka,” tukasnya.
Ia menambahkan, saat ini sebanyak 7 korban luka-luka telah kembali ke rumah dan menjalani rawat jalan. Termasuk salah satu korban bernama Aji Setiawan yang sebelumnya menjalani amputasi kaki. Kini Aji Setiawan dalam kondisi stabil setelah dirawat di RS Mitra Plumbon.
Dalam kunjungannya, Kapolda Jabar melakukan pengecekan sejumlah titik penting, yakni lokasi longsor, posko Basarnas, posko longsor tambang Polresta Cirebon, Posko Tim DVI dan posko longsor tambang Kodim 0620/Kabupaten Cirebon.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, sambung Kapolda, dapur umum pun telah didirikan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para korban yang belum ditemukan.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat aparat keamanan, pemerintah daerah, dan semua pemangku kepentingan dalam menangani bencana dengan cepat dan terkoordinasi serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat telah mengambil tindakan tegas dengan mencabut izin operasional atau Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebagai bentuk sanksi administratif terhadap perusahaan yang terlibat dalam kegiatan galian C yang diduga menjadi penyebab terjadinya longsor.***