SUARA CIREBON – Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di halaman sebelah barat Masjid Agung Sumber, Kabupaten Cirebon dengan kondisi mengenaskan, pada Senin, 2 Juni 2025 malam.
Kematian pria tersebut sontak membuat suasana masjid menjadi gempar. Warga yang sedang berada di dalam dan sekitar lokasi masjid pun dibuat terkejut bukan kepalang.
Saat ditemukan, tubuh pria itu mengalami luka serius terutama di bagian kepala dan kaki, yang diduga akibat benturan keras. Diduga pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari bagian atas masjid. Luka pada bagian kepala dan kaki diduga akibat benturan saat jatuh dari ketinggian.
Berdasarkan keterangan Ketua DKM Masjid Agung Sumber, Mushofa, sebelumnya korban sempat berada di dalam masjid. Salah seorang pengurus masjid bahkan sempat menegur korban agar keluar karena masjid akan dikunci.
Pengurus masjid, lanjut Mushofa, bahkan berinisiatif mengambil air minum untuk diberikan kepada korban yang saat itu hanya mengenakan pakaian lusuh. Namun saat kembali, pengurus masjid tersebut tidak lagi menemukan korban di dalam masjid.
Tak berselang lama, korban terlihat sudah tergeletak di halaman masjid sebelah barat dalam kondisi luka berat di bagian kepala dan kaki. Ia menduga, korban naik ke bagian atas masjid melalui tangga sisi selatan dan kemudian melompat.
“Orang-orang di sini tidak ada yang kenal dengan korban. Sepertinya juga bukan orang sini (Cirebon, red),” kata Mushofa, Selasa, 3 Juni 2025 pagi.
Terpisah, Kapolsek Sumber, AKP Affandi, membenarkan adanya peristiwa tragis di Masjid Agung Sumber tersebut. Kapolsek mengaku, pihaknya menerima laporan peristiwa itu sekitar pukul 20.00 WIB.
Usai mendapat laporan, pihaknya bersama Unit Inafis Polresta Cirebon langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi.
“Dugaan sementara, korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari lantai atas masjid bagian selatan,” ujar AKP Affandi, Selasa, 3 Juni 2025 siang.
Menurut Affandi, dari hasil identifikasi melalui pemeriksaan sidik jari, korban diketahui bernama Nursyafi’i (NS) yang merupakan warga Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Saat kejadian, korban tidak membawa dokumen pribadi atau identitas diri.
Affandi menjelaskan, beberapa saat sebelum insiden, korban sempat menghubungi saksi dari Kelurahan Babakan dan menyampaikan ingin bermain ke rumah saksi.
“Jadi kami berhasil melacak seorang saksi dari Kelurahan Babakan, yang diketahui merupakan ibu dari teman dekat korban,” terangnya.
Dalam percakapan itu, lanjut Affandi, korban sempat curhat tengah menjalin hubungan asmara dengan seorang perempuan asal Sulawesi. Namun korban dalam kondisi psikis yang labil.
“Dugaan kami, motif sementara adalah persoalan asmara,” jelasnya.
Saat ini, jasad korban saat ini berada di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon untuk keperluan visum dan penanganan medis lebih lanjut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga dari korban dan pemerintah desa yang membenarkan bahwa korban asal Banyuasin Palembang,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.