SUARA CIREBON – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan rusak Desa Tonjong, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon.
Hal itu dilakukan mengingat Desa Tonjong yang merupakan titik perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah, kondisi infrastruktur jalannya dalam kondisi rusak parah.
“Jalan perbatasan Tonjong sudah dihitung biayanya Rp20 miliar, dan kami akan selesaikan tahun ini,” kata Dedi, usai melaksanakan Salat Iduladha di Masjid Nurul Huda, Desa Tonjong, Jumat, 6 Juni 2025.
Dedi menyebut, anggaran perbaikan jalan tersebut bersumber dari realokasi dana Pemprov Jabar tahun anggaran 2025.
Menurut dia, jalan perbatasan tersebut menjadi salah satu prioritas pembangunan karena perannya sebagai jalur penghubung antardaerah.
Pada kesempatan itu, ia juga mengaku sudah menyempatkan diri berdialog dengan warga Desa Tonjong untuk menyerap aspirasi dan masukan langsung dari masyarakat.
“Pagi ini saya bahagia bisa bertemu warga di sini,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Cirebon Imron mengatakan sangat mendukung terhadap program pembangunan infrastruktur, yang dilakukan Pemprov Jabar.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jabar khususnya terkait pemetaan titik-titik jalan rusak yang menjadi prioritas perbaikan.
Imron mengatakan, terdapat 37 ruas jalan di wilayah Cirebon timur yang sedang dalam proses lelang, untuk pelaksanaan perbaikan pada tahun ini.
Di tengah keterbatasan anggaran, pihaknya melakukan pergeseran alokasi dana untuk mempercepat penanganan jalan rusak.
“Kami tetap optimistis, dengan skema bertahap dan kolaborasi bersama provinsi, dua tahun ke depan kondisi jalan di Kabupaten Cirebon akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Bagi warga Desa Tonjong, jalan bukan sekadar urusan infrastruktur. Jalan adalah penghubung hidup, pengantar anak-anak sekolah, dan jalur keluar masuk hasil pertanian mereka.
Jalan Desa Tonjong yang akan dibangun adalah simbol kehadiran pemerintah, bahwa suara masyarakat di perbatasan tak diabaikan.
Seperti dikemukakan warga setempat, Wawan, yang mengaku gembira dengan keputusan Gubernur Jabar yang akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan di desanya.
“Kami nggak minta muluk-muluk, cuma pengin jalan bagus biar enggak nyungsep kalau bawa hasil panen,” ujar petani jagung itu sambil tersenyum.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.