SUARA CIRBON – Internal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon makin memanas. Setelah sebelumnya 13 pengurus ramai-ramai mengundurkan diri, kini giliran 36 cabang olahraga (Cabor) melayangkan mosi tidak percaya terhadap Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja. Mosi tidak percaya itu dilayangkan 36 cabor langsung ke KONI Jawa Barat, Selasa, 29 Juli 2025 lalu.
Perwakilan cabor, Yundi Rosawaspada mengemukakan, kedatangan pengurus cabor diterima langsung oleh pengurus KONI Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan mosi tidak percaya 36 cabor dari 45 cabor yang ada terharap kepemimpinan Sutardi.
Menurut Yundi, para pengurus cabor menilai KONI di bawah kepemimpinan Sutardi gagal membawa kemajuan bagi dunia olahraga di Kabupaten Cirebon, terutama menjelang pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat.
“Kami telah melakukan audiensi dengan KONI Jawa Barat untuk menyampaikan keresahan dan tuntutan tersebut. Dalam pertemuan itu, KONI Jabar menyatakan akan segera menindaklanjuti laporan kami dan akan memanggil Ketua KONI Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 1 Agustus 2025 lusa,” ujar Yundi melalui rilis yang diterima Suara Cirebon, Rabu, 30 Juli 2025.
Yundi menambahkan, para pengurus cabor berharap agar kepemimpinan KONI Kabupaten Cirebon segera diambil alih oleh KONI Jabar, demi kelangsungan persiapan atlet menuju ajang BK Porprov yang semakin dekat.
Situasi ini menandai babak baru dalam dinamika internal KONI Kabupaten Cirebon, yang jika tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan akan berdampak langsung terhadap prestasi dan persiapan para atlet.
Sementara itu dihubungi secara terpisah, Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja mengaku akan menghadiri undangan dari KONI Jabar. Dalam pertemuan nanti, dirinya akan mengklarifikasi mosi tidak percaya yang disampaikan oleh sejumlah cabor tersebut.
“Insyaallah saya akan datang ke KONI Jabar, tentunya dengan data-data yang sudah kami siapkan untuk melakukan klarifikasi dari sejumlah cabor itu,” ujar Sutardi singkat.
Seperti diketahui, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon tengah dilandra kisrus internal. Setelah sebelumnya enam pengurus menyatakan mundur, gelombang pengunduran diri kembali terjadi.
Empat pengurus kembali memilih angkat kaki dari kepengurusan, termasuk Bendahara Umum Sampriatna. Tiga nama lain yang ikut mundur adalah Dodi Heryanto (Wakil Bendahara II), Ishyal Mahendra (Wakil Sekretaris II), dan Dede Aditama (Anggota Humas).
Kisruh tersebut berimbas pada penundaan pencairan dana hibah KONI tahap ketiga, lantaran beberapa jabatan strategis berdasarkan SK kepengurusan, masih dipegang oleh orang-orang telah mengundurkan diri.
Imbasnya, dana hibah tahap ketiga sebesar Rp4 miliar dari total Rp8 miliar untuk pembinaan atlet dan keperluan BK Porprov tertahan pencairannya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















