SUARA CIREBON – Kelurahan yang tidak menjaga lingkungan tidak akan diberikan bantuan apapun dari Pemerintah Kota Cirebon.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Cirebon Effendi Edo saat kegiatan Sapa Warga di RW 15, Kampung Gambir Baru, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Jumat, 1 Agustus 2025 kemarin.
Wali Kota menegaskan, pernyataannya tersebut serius akan diterapkan. Hal itu, menurut Edo, demi membentuk disiplin di lingkungan masyarakat khususnya tingkat kelurahan.
“Bukan hanya sekadar ancaman, ini kan saya serius, kalau masih ada yang buang sampah sembarangan di lingkungan kelurahannya, tidak bakal saya kasih bantuan,” kata Effendi Edo.
Edo ingin masyarakat Kota Cirebon sadar akan lingkungan, seperti tidak membuang sampah ke sungai dan buang air besar (BAB) sembarangan.
“Lingkungan bersih gimana masyarakatnya,” katanya.
Ia menyampaikan Pemerintah Kota Cirebon sudah melakukan dan masih melakukan normalisasi beberapa sungai yang ada di Kota Cirebon.
“Alhamdulillah di beberapa sungai sudah kita lakukan normalisasi. Normalisasi sungai ini akan terus berlanjut nanti sampai ke Sungai Sukalila,” ujarnya.
Sapa warga yang dilakukan Wali Kota Edo tersebut, disambut antuias masyarakat RW 15, Kampung Gambir Baru, Kelurahan Pegambiran. Warga berbondong-bondong menyambut kehadiran layanan terpadu yang diadakan di kegiatan tersebut.
Berbagai layanan publik secara gratis dapat langsung di akses warga, di antaranya, pemeriksaan kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan, pengurusan BPJS, konsultasi keluarga, hingga layanan SIM dan Samsat Keliling.
Warga merasa terbantu, karena berbagai urusan administratif bisa dituntaskan tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor pelayanan.
Lewat Sapa Warga ini, Pemkot Cirebon tidak hanya hadir membawa layanan, tapi juga mendengar langsung dan berdiskusi dengan warga. Aspirasi warga tentang infrastruktur, pendidikan, dan Kesehatan ditampung dan dicatat. Beberapa di antaranya langsung diselesaikan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota EDo menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong yang terus hidup di tengah masyarakat.
Ia menyebut kegiatan rutin bersih-bersih yang dilakukan warga setiap akhir pekan sebagai contoh baik yang patut dipertahankan.
“Kebersihan adalah bagian dari iman dan budaya. Semangat warga di RW 15 luar biasa. Ini perlu dijaga dan diwariskan,” ungkapnya.
Satu hal yang masih menjadi perhatian serius, yakni kebiasaan warga membuang sampah ke sungai. Dengan nada tegas namun hangat, Edo mengingatkan warga untuk tidak lagi mencemari aliran sungai yang merupakan bagian penting dari sistem kehidupan kota.
“Saya minta dengan sangat, jangan lagi buang sampah ke sungai. Sungai itu bukan tempat sampah. Ia adalah nadi kehidupan kita. Jika kita kotori, kita sendiri yang akan menuai dampaknya,” tegasnya.
Edo menyakini Kota Cirebon yang Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Religius, Aman, dan Berkelanjutan (Setara Berkelanjutan) perlahan-lahan namun pasti segera terwujud.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, Sekretaris Daerah, Agus Mulyadi, para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, perwakilan DPRD Kota Cirebon dan kepala BUMD.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















