SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon kembali mengikuti program Kabupaten-Kota Sehat tingkat nasional tahun 2025. Ini merupakan keikutsertaan Pemkab Cirebon dalam program tersebut setelah tiga periode vakum.
Sekretaris Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Cirebon, Anwar Sadat, mengatakan, pada tahun 2019, 2021, dan 2023, Pemkab Cirebon tidak mengikuti program Kabupaten-Kota Sehat tingkat nasional. Hal itu karena ada persyaratan yang tidak bisa dipenuhi, yakni tingkat Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar (BAB) sembarangan yang masih belum seratus persen.
“Persyaratan yang wajib dipenuhi oleh Kabupaten Cirebon namanya ODF, harus seratus persen. Alhamdulillah di 2024 ODF sudah mencapai 100 persen,” ujar Anwar Sadat, Senin, 4 Agustus 2025.
Dengan terpenuhinya syarat tersebut, tahun 2025 ini Kabupaten Cirebon bisa kembali mengikuti program pemerintah pusat tersebut. Bahkan, Kabupaten Cirebon disebut-sebut masuk nominasi untuk mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda.
“Kita ikut di 2025 dan masuk nominasi untuk mendapatkan anugerah program Kabupaten-Kota Sehat tingkat nasional. Informasi yang kami peroleh, kami akan mendapatkan penghargaan Wiwerda,” kata Anwar.
Menurut Anwar, sebelumnya Kabupaten Cirebon telah mendapat penghargaan dari program tersebut. Pada tahun 2011, Kabupaten Cirebon mendapat anugerah Swasti Saba Padapa. Kemudian di tahun 2013, mendapat penghargaan setingkat lebih tinggi, yakni anugerah Swasti Saba Wiwerda
Bahkan, Kabupaten Cirebon juga pernah mendapat penghargaan tertinggi se-Indonesia selama tiga kali berturut-turut yakni Swasti Saba Wistara.
“Kita sudah mendapatkan penghargaan tertinggi se-Indonesia tiga kali berturut-turut, namanya Wistara, terakhir di tahun 2017,” paparnya.
Sementara untuk program Kabupaten-Kota Sehat tahun ini, Kabupaten Cirebon akan melewati proses verifikasi yang dijadwalkan pada tanggal 12 Agustus nanti. Namun sebelum dilakukan verifikasi, akan ada paparan terlebih dahulu yang disampaikan oleh Bupati Cirebon kepada tim penilai.
“Harapan kami di tanggal 12 nanti, Pak Bupati menyampaikan paparan program kabupaten kota sehat di Kabupaten Cirebon, bisa ditindaklanjuti dengan verifikasi lapangan yang informasi kami peroleh (verifikasi, red) adalah silent,” ucapnya.
Hal itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu ada informasi terkait kedatangan tim verifikasi lapangan ke Kabupaten Cirebon. Ia menjelaskan, tim akan melakukan verifikasi terhadap 9 tatanan yang meliputi pariwisata sehat, pasar sehat, tertib lalu lintas, kesehatan optimal, lingkungan bersih, dan item-item lainnya.
“Nanti penilaian dilakukan langsung ke lapangan sesuai dengan 9 tatanan yang kita ajukan. Misalnya pasar sehat lokusnya di mana, sarana transportasinya lokusnya di mana dan lainnya,” terangnya.
Anwar menambahkan, pihaknya akan menerima apapun keputusan dan penghargaan yang akan diberikan kepada Kabupaten Cirebon, meskipun daerah ini sudah mendapatkan penghargaan tertinggi tiga kali berturut-turut.
“Apapun bentuk penghargaan dari pusat kami terima, walaupun kita sudah mendapatkan penghargaan tertinggi se-Indonesia tiga kali berturut-turut. Jadi dalam program ini ada tiga anugerah, Padapa, Wiwerda, dan Wistara,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















