SUARA CIREBO – Nusantara Gilang Gemilang (NGG) mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Cirebon-Kuningan untuk naik kelas melalui pendampingan menyeluruh, mulai dari pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis hingga peluang menembus pasar ekspor ke Eropa.
Dalam kegiatan pendampingan UMKM yang digelar di Kuningan pada Sabtu, 23 Agustus 2025, NGG menghadirkan berbagai layanan seperti coaching clinic, sertifikasi halal, dan pembinaan berbasis sektor usaha, seperti kuliner, fesyen, kerajinan, hingga makanan olahan.
“Acara ini dirancang untuk benar-benar membantu UMKM bertumbuh,” kata Pembina NGG, Coach Dr. Imam Muhajirin El Fahmi, dalam wawancara khusus bersama media.
Ia menyebut, setidaknya ada lima kunci utama yang menjadi fokus pendampingan NGG, yaitu growthability (kemampuan tumbuh), market coverage (akses pasar), profitability (keuntungan usaha), sustainability (keberlanjutan), dan competitiveness (daya saing).
Menurut Fahmi, UMKM di Indonesia, khususnya yang tergolong ultra mikro, sangat rentan dan membutuhkan perlindungan serta pendampingan jangka panjang.
“Seperti ikan kecil, kalau tidak dilindungi, mudah mati,” ujarnya.
Lebih dari sekadar bertahan di pasar lokal, NGG mendorong UMKM agar menyiapkan diri memasuki pasar global. Salah satu peluang yang ditawarkan adalah kerja sama dengan beberapa negara, termasuk Prancis, melalui keberadaan Rumah Indonesia.
“Rumah Indonesia di Prancis jadi jembatan agar produk lokal bisa menembus pasar internasional,” ujarnya.
Namun, Fahmi menekankan bahwa untuk masuk ke pasar ekspor, khususnya Eropa, Amerika, dan Timur Tengah, pelaku usaha harus memenuhi standar kualitas yang ketat. Oleh karena itu, edukasi tentang kualitas produk menjadi salah satu fokus utama NGG.
Ia juga menyoroti bahwa permasalahan utama UMKM bukanlah akses modal, melainkan manajemen usaha yang lemah.
“Modal tersedia, ada KUR dan fasilitas perbankan. Tapi kalau manajemen tidak beres, modal akan salah kelola,” tegasnya.
NGG yang telah berdiri secara resmi selama lima tahun, dan berpengalaman lebih dari 15 tahun, kini memiliki lebih dari 6.000 pendamping aktif di seluruh Indonesia. Lembaga ini telah membantu ribuan pelaku usaha, termasuk pelaku fesyen dan klinik kesehatan tradisional, untuk berkembang secara signifikan.
“Prinsip kami sederhana: pastikan UMKM bisa bertumbuh, berjejaring, dan memiliki daya saing,” pungkas Fahmi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.



















