SUARA CIREBON – Desakan untuk meninggalkan Kantor KONI Kabupaten Cirebon, ditanggapi dingin oleh Sutardi Raharja. Dirinya menilai Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai ketua KONI Kabupaten Cirebon, belum dicabut dan masih berlaku hingga 2027 mendatang.
“Acuan dari organisasi KONI adalah Ad/ART, SK saya sebagai ketua itu masih berlaku sampai 2027. Artinya kekuatan SK itu masih kuat dan masih terus berjalan,” ujar Sutardi saat ditemui, Senin, 1 September 2025.
Adanya carateker, menurut Sutardi, sudah cacat hukum, karena berdasarkan AD/ART adanya carateker itu mana kala belum terbentuk KONI baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sedangkan Kabupaten Cirebon, KONI-nya sudah terbentuk dan sudah berjalan.
“Kalau saya disuruh meninggalkan KONI, itu tidak ada dasarnya. Justru yang kita pertanyakan adalah adanya Carateker, karena tidak memiliki dasar hukum,” katanya.
Adanya mosi tidak percaya yang dijadikan dasar adanya carateker, menurut Sutardi, sangat keliru. Harusnya mosi tidak percaya itu diajukan dulu ke KONI Kabupaten Cirebon bukan langsung ke KONI Jawa Barat.
“Cabor-cabor yang mengajukan mosi tidak percaya itu merupakan anggota dari KONI Kabupaten Cirebon, bukan KONI Jabar. Yang ada itu harusnya cabor mengusulkan kepada KONI untuk mengadakan rapat kerja, lalu diusulkan musorkablub,” jelasnya.
Kendati musorkablub bisa dilakukan untuk menurunkan ketua, menurut Sutardi, harus ada dasar yang jelas. Seperti kesalahan yang dianggap fatal yang dilakukan oleh ketua, sehingga ketua harus diturunkan.
“Jadi, yang sangat saya sesalkan adalah sikap dari KONI Jabar yang menerima mosi tidak percaya dari cabor-cabor. Sedangkan cabor-cabor ini merupakan anggota dari KONI Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Harusnya, dikatakan Sutardi, adanya mosi tidak percaya itu dikembalikan lagi ke KONI Kabupaten Cirebon untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya KONI Kabupaten Cirebon akan menindaklanjuti mosi tidak percaya tersebut.
“Sekarang ketua sama carateker lebih kuat mana, yang jelas lebih kuat ketua, karena ketua dipilih oleh cabor. Sedangkan carateker ditunjuk oleh KONI Jabar, jadi saya rasa tidak ada dasarnya saya harus meninggalkan kantor KONI,” tutupnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















