SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berencana merevitalisasi Alun-alun Taman Pataraksa. Revitalisasi taman yang berlokasi di kompleks perkantoran Pemkab Cirebon Sumber tersebut, akan dimulai pada 2026 mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala, menyampaikan, Pemkab Cirebon kini terus mematangkan rencana tersebut melalui berbagai kajian dan pembahasan yang cukup instensif.
“Ini rapat kedua, rapat pertama dilakukan dua minggu yang lalu. Kita coba mengkaji dan membahas (rencana tersebut, red),” ujar Hendra Nirmala, usai memimpin rapat terkait rencana tersebut, Kamis, 9 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, rencana revitalisasi taman tersebut dimulai dengan membahas sejumlah tahapan, di mana, pembahasan tahap pertama adalah terkait pencatatan aset.
Terlebih, pascaambruknya dua gapura tradisional pada Januari 2024 lalu, terjadi penjarahan dan pengrusakan dalam aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 kemarin, sehingga aset dipastikan akan mengalami penyesuaian.
“Jadi, pertama dari sisi aset dulu kita catat kembali dengan kondisi seperti sekarang ini,” paparnya.
Menurut Hendra, langkah berikutnya adalah berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Konsultasi ini dilakukan lantaran perbaikan taman tersebut dimungkinkan ada perubahan, tidak sesuai site plane awal atas pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat.
Perubahan tersebut di antaranya terkait penggantian gapura tradisional yang memang sudah tidak ada karena ambruk, diganti dengan ikon Kabupaten Cirebon seperti patung kura-kura Belawa, topeng dan ikon lainnya.
“Jadi kita akan konsultasi ke pemprov dalam hal ini ke Dinas Perkim. Boleh enggak nih kalau kita bangun kembali, diperbaiki tapi ada sedikit perubahan yang tidak sesuai dengan site plane (awal, red),” terangnya.
Setelah ada hasil dari konsultasi tersebut, langkah selanjutnya adalah menganalisa kebutuhan anggaran. Nantinya, perhitungan sementara akan dilakukan oleh DPUTR Kabupaten Cirebon. Penghitungan sementara ini nantinya menjadi dasar untuk penganggaran perbaikan Taman Pataraksa di tahun 2026.
“Jadi, sebelum penyusunan DED (Detail Engineering Design) ada perhitungan sementara oleh PUTR. Karena kita berkejaran nih, lagi proses RAPBD. Tapi untuk fiks-nya (kebutuhan anggaran, red) nanti berdasarkan DED,” jelasnya.
Hendra menyebut, proses penyusunan DED ini ditargetkan mulai pada bulan Januari 2026. Setelah proses penganggaran selesai, ia memastikan pembangunan dimulai di tahun yang sama.
“Setelah penganggaran kita langsung eksyen, targetnya di 2026 ada perbaikan. Itu anggaran dari (APBD kabupaten, red) kita,” tegasnya.
Rencana revitalisasi Taman Pataraksa ini merupakan instruksi Bupati Cirebon yang melihat keberadaan taman tersebut memang untuk kepentingan masyarakat. Pemkab Cirebon melihat masyarakat cukup antusias untuk memanfaatkan Taman Pataraksa dengan kegiatan olahraga, bermain bersama keluarga dan lainnya.
“Kita juga sudah koordinasi dengan prokompim untuk perencanaan perbaikan Taman Pataraksa ini,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















