SUARA CIREBON – Sejak dibangun tahun 2012 lalu, Taman Krucuk yang berada di belokan Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, tampak tak terawat bahkan kondisinya sangat memprihatinkan.
Meski berada di tengah Kota Cirebon, sejak tahun 2017 lalu, pengelolaan Taman Krucuk diambil alih pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal itu membuat Pemerintah Kota Cirebon tidak dapat mengelola langsung taman yang terletak persis di samping Gedung Negara tersebut.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan, mengatakan, Pemerintah Kota Cirebon tidak ada kewenangan untuk melakukan penataan Taman Krucuk karena telah diambil alih pihak Pemprov Jabar.
“Kondisi Taman Krucuk memang memprihatinkan, tapi kami tidak punya wewenang untuk mempercantik karena itu milik Pemprov Jabar,” kata Wandi saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Oktober 2025 kemarin.
Jika Taman Krucuk kembali milik Pemkot Cirebon, pihaknya akan melakukan penataan seperti taman-taman milik Pemkot lainnya.
“Pak Wali Kota Cirebon rencana akan mengajukan ke Pak Gubernur untuk dimohonkan kembali jadi milik pemkot,” katanya.
Wandi mengungkapkan Pemerintah Kota Cirebon era kepemimpinan Effendi Edo-Siti Farida, sedang gencar mempercantik wajah kota melalui program penataan taman dan jalan di berbagai titik strategis.
“Sudah ada beberapa taman yang selesai dikerjakan. Salah satunya di Bundaran Krucuk yang ditata oleh PT KAI,” ujar Wandi.
Wandi Sofyan mengungkapkan program penataan taman ini dilakukan dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan, mulai dari BUMN, perbankan, hingga perusahaan swasta, melalui skema kerja sama dan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain PT KAI, sejumlah perusahaan lain juga telah berkomitmen untuk turut mempercantik taman-taman di Kota Cirebon. Bank bjb akan menangani taman di bagian tengah Bundaran Krucuk, sedangkan Grage Group menata area taman di sisi selatan menuju lampu merah.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) telah menyelesaikan penataan taman di bundaran pintu masuk Pelabuhan Cirebon, dan Pelindo serta Bank BTN juga ikut berkontribusi dalam memperindah kawasan di sekitarnya.
“Untuk Grage Group, selain di Bundaran Krucuk, mereka juga akan menata Taman Wahana Tatanugraha di depan Terminal Harjamukti. Desainnya sudah kami terima dan kini sedang dalam proses persetujuan,” jelas Wandi.
Menurut Wandi, masih banyak taman di Kota Cirebon yang membutuhkan penataan lanjutan. Oleh karena itu, DPRKP terus membuka ruang kolaborasi bagi sektor swasta yang ingin berpartisipasi melalui program CSR.
“Ada empat titik taman di sekitar Perempatan Bypass-Pemuda yang akan kami tawarkan ke pihak swasta dan perbankan. Harapannya, tahun ini sudah ada beberapa progres,” kata Wandi.
Penataan taman diyakini akan meningkatkan estetika kota sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih asri dan nyaman bagi masyarakat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















