SUARA CIREBON – Bupati Cirebon, H Imron mengaku terkejut ketika nama KH Abbas Abdul Jamil atau Kiai Abbas tidak masuk dalam daftar 10 nama yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI, Prabowo Subianto pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini.
Padahal, sebelumnya Imron sangat optimis nama Kiai Abbas bisa ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025 ini.
Ia mengatakan, optimisme tersebut didasari berbagai faktor, di antaranya, proses pengusulan nama Kiai Abbas ini yang disambut baik oleh pihak Kementerian Sosial (Kemensos), bahkan Kemensos membentuk tim untuk turun langsung ke Kabupaten Cirebon.
Selain itu, proses pengusulan KH Abbas sebagai Pahlawan Nasional juga disertai dengan kajian akademis dari perguruan tinggi.
“Jadi, kita juga ada kajian akademis dari perguruan tinggi. Bahkan bukti tertulis perjuangan KH Abbas sendiri ada, dan ditemukan di Belanda, jadi kita sangat optimis waktu itu,” ujar Imron, Selasa, 11 November 2025.
Setelah 10 nama Pahlawan Nasional ditetapkan dan diumumkan oleh Presiden Prabowo pada Senin, 10 November 2025, ternyata nama Kiai Abbas tidak masuk di dalam daftar tersebut, Imron mengaku kaget.
“Saya kaget dengar Kiai Abbas belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” kata Imron.
Ia sangat berharap, nama KH Abbas Abdul Jamil bisa ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 2026 mendatang.
“Kita berharap banyak di tahun 2026 nanti bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” harapnya.
Seperti diketahui, nama KH Abbas Abdul Jamil atau Kiai Abbas Buntet yang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, tidak masuk dalam daftar 10 nama Pahlawan Nasional yang dianugerahkan Presiden RI, Prabowo Subianto di momen Hari Pahlawan tahun 2025 ini.
KH Abbas Abdul Jamil diusulkan sebagai Pahlawan Nasional bersama dengan tiga tokoh Jawa Barat lainnya yakni Marsekal TNI (Purn) R Suryadi Suryadarma, Prof Mochtar Kusumaatmadja, dan KH Sholeh Iskandar. Sehingga, tokoh Jawa Barat yang diusulkan sebagai Pahlawan Nasional jumlahnya sebanyak empat orang.
Dalam proses pengusulan tersebut, semua syarat telah dipenuhi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) pusat. Namun, dari empat tokoh Jawa Barat yang sudah sampai ke TP2GD pusat dan presiden, yang disetujui hanya Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja.
KH Abbas Abdul Jamil atau Kiai Abbas Buntet merupakan seorang ulama dan pejuang Kemerdekaan Indonesia. Kiai Abbas dikenal sebagai tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Kiai asal Pesantren Bunten Cirebon itu aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan membentuk laskar Hizbullah dan mengajak umat Islam untuk berjihad melawan penjajah. Ia juga menjadi panglima dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Adapun 10 tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2025 adalah: KH. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Jawa Tengah), Marsinah (Jawa Timur), Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Sumatera Barat).
Selanjutnya, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Nusa Tenggara Barat), Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat), Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur), Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara) dan Zainal Abidin Syah (Maluku Utara).***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















