SUARA CIREBON – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon berupaya meningkatkan pelayanan publik dengan mengoptimalkan front office (FO) melalui layanan Terintegrasi, Optimal, Efektif, Nyaman dan Gesit (TOPENG).
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DPPKBP3A, Endang Setiasih, mengatakan, idealnya sebuah pelayanan publik memang harus cepat, jelas, ramah, dan terintegrasi. Penguatan Topeng diyakini dapat memengaruhi beberapa aspek pelayanan, salah satunya kualitas, baik dari sistem, sarana prasarana, maupun sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, keberadaan FO di DPPKBP3A sejauh ini masih kurang efektif dan maksimal. Kondisi tersebut tidak didukung pula dengan tata letak yang representatif. Sehingga, masyarakat yang ingin melakukan konseling atau membuat pengaduan merasa kebingungan dengan prosedur serta alur pelayanan.
Lebih dari itu, masyarakat juga merasa kesulitan meski hanya untuk sekadar mengakses informasi layanan di dinas tersebut.
“Memang kenyataannya fungsi tersebut belum berjalan maksimal, karena keterbatasan petugas khusus, sarana prasarana, serta standar operasional yang belum tertata,” ujar Endang Setiasih, Minggu, 16 November 2025.
Menurut Endang, penerapan layanan berbasis Topeng ini bermula dari kondisi yang ia lihat sendiri ketika masyarakat merasa kebingungan saat hendak konseling atau mengadukan permasalahan. Di mana, saat itu peran FO masih belum maksimal karena terkadang tidak ada pegawai yang standby di FO.
“Kalau tidak ada orang, kan masyarakat jadi kebingungan. Makanya di aksi perubahan kepemimpinan pengawas (PKP) angkatan III di pusat pembelajaran dan strategi kebijakan talenta ASN Nasional LAN RI ini, kami mengaplikasikan dan memaksimalkan peran front office,” terang Endang.
Endang menegaskan, optimalisasi FO mutlak dilakukan karena keberadaannya berkaitan dengan isu strategis yang berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik. Karena itu, pihaknya juga akan mengintegrasikan layanan Topeng ke semua bidang yang ada di DPPKBP3A.
“Kita ingin semua terintegrasi, agar bisa memberikan pelayanan yang optimal,” paparnya.
Aksi perubahan layanan tersebut sebagai bentuk implementasi kepemimpinan dalam rangka mendukung reformasi birokrasi, khususnya pada aspek pelayanan publik. Hal ini selaras dengan nilai-nilai dasar ASN yang berorientasi pada pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (BerAKHLAK).
Aksi ini juga selaras dengan Asta Cita ke-1 dan ke-4 Presiden Prabowo Subianto yakni, memperkuat pelayanan publik berbasis SDM unggul dan teknologi.
“Dampaknya, pelayanan menjadi lebih cepat, ramah, dan efisien; kepuasan masyarakat meningkat; serta citra Dinas PPKBP3A semakin baik,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















