SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berkomitmen mengoptimalkan penyerapan anggaran tahun 2025 ini. Saat ini, proses penyerapan seluruh anggaran masih terus berlangsung. Hingga akhir tahun ini, serapan anggaran ditargetkan bisa mencapai 96 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala, memastikan, penyerapan seluruh anggaran terus berproses. Hendra menegaskan, Pemkab Cirebon berkomitmen untuk mengoptimalkan serapan seluruh anggaran hingga mencapai 96 persen di akhir tahun.
“Kami pastikan seluruh anggaran itu sedang dalam proses penyerapan. Jadi, masyarakat diminta agar tidak perlu khawatir dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat,” ujar Hendra, Jumat, 14 November 2025.
Menurut Hendra, penyerapan hingga menjelang akhir tahun ini lantaran ada pergeseran anggaran dari barang dan jasa ke sektor perbaikan infrastruktur, guna memenuhi keinginan masyarakat.
Ia menegaskan, proses penyerapannya dipastikan terus berjalan sampai akhir tahun. Hal itu lantaran sumber anggaran merupakan hasil pergeseran efisiensi anggaran yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kami pastikan semuanya tetap sesuai prosedur dan diarahkan untuk kemaslahatan masyarakat,” kata Hendra.
Berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja barang dan jasa yang dialihkan untuk infrastruktur, lanjut Hendra, maka Pemkab Cirebon mengoptimalkan anggaran untuk kebutuhan masyarakat, terutama untuk infrastruktur.
“Ini juga sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. Tentunya hal itu diperuntukkan bagi percepatan pembangunan infrastruktur, terutama dalam hal peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan fasilitas publik lainnya,” paparnya.
Untuk diketahui, saat kegiatan retreat yang diikuti pemerintah daerah pada awal November 2025 di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Pemkab Cirebon dinyatakan masuk ke dalam daerah yang berhasil mengoptimalkan penyerapan anggaran.
Pemerintah daerah yang penyerapan anggarannya masih di bawah 50 persen pada saat retreat, wajib mengikuti pembinaan. Sementara Pemkab Cirebon, berhasil menyerap anggaran hingga di atas 50 persen, sehingga tidak diharuskan mengikuti pembinaan.
“Penyerapan anggaran Pemkab Cirebon berada di atas rata-rata, yaitu 68 persen, sehingga tidak harus mengikuti pembinaan. Hal ini menandakan bahwa Kabupaten Cirebon sudah mampu mengoptimalkan anggaran,” terangnya.
Optimalisasi penyerapan anggaran ini dibuktikan dengan besaran realisasi yang sudah mencapai 80,66 persen pada 12 November 2025. Hendra menjelaskan, dari pagu Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp4.581.972.228.500, sudah terealisasi sebesar Rp3.695.898.529.925 atau 80,66 persen dari pagu anggaran.
Sedangkan untuk Pagu Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp4.662.526.538.298 sudah terealisasi sebesar Rp3.311.118.156.008 atau 71,02 persen.
“Pemkab Cirebon berusaha mengoptimalkan serapan anggaran tahun 2025 sampai akhir tahun ini mencapai 96 persen,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah Kabupaten Cirebon terindikasi mengalami ketimpangan. Kondisi ini menyebabkan dana publik menumpuk dan tak memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Berdasarkan laporan dari Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), tingkat realisasi belanja tahun 2025 baru menyentuh angka 68,23 persen dari total pagu Rp4,65 triliun.
Artinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon belum membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp1,48 triliun hingga akhir Oktober 2025. Sementara, pendapatan daerah justru menunjukkan progres lebih cepat, dengan capaian Rp3,54 triliun atau 77,44 persen dari target Rp4,57 triliun.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















