Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Merasa Terhina, Warganet Unggah Narasi Menyakitkan Oknum Nakes Puskesmas Tegalgubug Cirebon di Medsos, Dinkes Sebut Sudah Diberi SP 1

Islahuddin by Islahuddin
Minggu, 23 November 2025
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 5 mins read
A A
Merasa Terhina, Warganet Unggah Narasi Menyakitkan Oknum Nakes Puskesmas Tegalgubug Cirebon di Medsos, Dinkes Sebut Sudah Diberi SP 1

Puskesmas Tegalgubug, Kabupaten Cirebon.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARACIREBON – Pelayanan di Puskesmas Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon menjadi sorotan pemilik akun facebook Fani Silfiyana.

Dalam unggahannya, akun facebook tersebut membagikan cerita pahit saat membawa anaknya berobat ke Puskesmas Tegalgubug yang mengalami demam tinggi akibat mulai tumbuh gigi.

Dengan kondisi anak yang disebut sempat kejang sebelum ke puskesmas, pemilik akun tersebut justru mendapat sambutan yang tak menyenangkan saat berada di ruang pelayanan. Kata-kata kasar dengan nada ketus keluar dari oknum tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Tegalgubug.

Dalam cuitannya, Fani Silfiyana mengaku bersama tiga ibu-ibu lainnya mendapat perlakuan yang sama saat berada di ruang pemeriksaan.

Ia menilai nakes yang menangani keluhan anaknya ini, sangat tidak beretika. Fani Silfiyana bahkan merasa sakit hati ketika nakes lainnya di bagian pemberian obat turut menyentilnya dengan kata-kata menggunakan bahasa Cirebon, “nyewot-nyewot laka duite kah”.

Kalimat tersebut ditengarai memicu respons sikap suami pemilik akun yang diduga terpancing amarahnya usai istrinya mendapat kata-kata kasar di ruang pemeriksaan.

Kalimat menohok yang disampaikan dalam bahasa Cirebon ini, seperti menegaskan bahwa masyarakat miskin tidak boleh marah ketika berobat di puskesmas.

Masyarakat miskin harus menerima layanan yang memang sesuai standar pelayanan kesehatan untuk orang miskin, yakni di puskesmas.

“Jujur, sakit hati mendengarnya,” tulis Fani Silfiyana yang juga mengaku merasa terhina dengan kalimat tersebut. Postingan tersebut  sontak menuai banyak komentar dari netizen.

Sebagian netizen ada yang mengaku pernah mendapatkan perlakukan yang sama, ada yang mengaku malas berobat ke puskesmas karena pelayanan yang tidak ramah bahkan ada pula yang mendorong pemilik akun untuk melaporkannya kepada Gubernur Jawa Barat.

Postingan tersebut kemudian dibagikan ulang oleh beberapa grup facebook. Berikut ini narasi yang diunggah akun tersebut di media sosial facebook dengan Judul: Pengalaman Kurang Mengenakkan di Puskesmas TGB Kidul.

​Singkat cerita, hari ini saya sangat kecewa dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas TGB Kidul.

​Pagi tadi sekitar jam 8, saya mendaftar untuk memeriksakan anak yang sedang demam karena tumbuh gigi. Setelah menunggu, nomor antrian saya dipanggil lewat pengeras suara untuk masuk ke ruang 1.

Namun, saat saya masuk, ternyata belum ada tenaga medis sama sekali di dalam.

​Saya menunggu cukup lama sampai lewat jam setengah 9. Di dalam ruangan itu bukan cuma saya, tapi ada 3 ibu-ibu lain yang juga sudah dipanggil tapi nasibnya sama: menunggu tenaga medis yang tak kunjung datang.

Suami saya sempat bertanya ke bagian pendaftaran, tapi hanya disuruh menunggu lagi.

​Saat tenaga medis akhirnya datang, bukannya memeriksa, beliau malah bertanya dengan nada ketus, “Ngapain di dalem?” Saya jawab, “Sudah dipanggil Bu, disuruh masuk ke ruangan 1 antrian 2.”

Beliau menjawab, “Saya tidak merasa memanggil.”

Padahal jelas-jelas kami semua masuk karena dipanggil lewat mic. Suami saya pun ikut bicara bahwa kami dan pasien lain sudah menunggu lama. Bukannya minta maaf karena terlambat, petugas malah marah-marah. Di luar ruangan pun saya mendengar bapak-bapak lain mengeluhkan pelayanan yang lambat ini.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

​Puncaknya saat saya mengantri obat. Saya tidak sengaja mendengar petugas berbicara tentang suami saya. Ada ucapan yang sangat menyakitkan hati: “Nyewot-nyewot laka duite kah” (Marah-marah karena nggak punya uang kah). ​Jujur, sakit hati mendengarnya.

Padahal KTP saya domisili Kaliwedi dan saya bisa saja berobat ke dokter anak, klinik atau Puskesmas Kaliwedi. Saya ke sini murni karena situasi genting (anak sempat sedikit kejang pagi harinya), jadi saya cari fasilitas kesehatan terdekat.

Alhamdulillah sebelum berangkat anak sudah saya beri obat penurun panas. ​Semoga ke depannya pelayanan dan etika petugas bisa diperbaiki. Pasien butuh pertolongan, bukan hinaan.

Untuk fasilitas ruangan sudah sangat bagus dari yang lain, hanya saja pelayanannya yang kurang mengenakan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni membenarkan terjadinya peristiwa tersebut di Puskesmas Tegalgubug. Bahkan, oknum Nakes tersebut sudah diberikan Surat Peringatan (SP) 1.

“Benar mas, yang bersangkutan sudah ditegur dan sudah diberikan SP 1 oleh kepala puskesmasnya,” kata Eni Suhaeni, Minggu, 24 November 2025.

Menurut Eni, setiap bulan dirinya terus mengingatkan kepada semua kepala puskesmas agar memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan.

Hal itu agar peristiwa serupa tidak terjadi di puskesmas lainnya di Kabupaten Cirebon. Bahkan bukan hanya bagi kepala puskesmas, arahan tersebut juga berlaku bagi sekdis, para kabid dan kepala tim pokja.

“Kalau ada pertemuan dengan pemegang program puskesmas, disampaikan juga hal yang sama, yakni harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, jangan ada diskriminasi,” kata Eni.

Ia menegaskan, disiplin adalah harga mati bagi pegawai puskesmas. Dinkes Kabupaten Cirebon memastikan tidak akan memberikan toleransi bagi pegawai yang meninggalkan tugas, datang terlambat, atau mengabaikan pelayanan.

“Masyarakat datang itu untuk mencari bantuan, bukan melihat kursi kosong. Kita harus hadir sebelum masyarakat datang, dan pulang setelah pelayanan selesai dengan baik,” tegasnya.

Eni menegaskan, pelayanan yang ramah bukan pilihan, melainkan sebuah kewajiban. Dalam memberikan pelayanan, para nakes tidak boleh bersikap acuh, marah-marah, atau melayani setengah hati. Menurut Eni, setiap keluhan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama.

“Satu pelayanan buruk akan meruntuhkan kepercayaan publik terhadap kita. Maka jangan coba-coba untuk melanggarnya,” tandasnya.

Eni menambahkan, semua nakes harus memiliki integritas karena merupakan pondasi dalam melayani masyarakat. Ia tidak ingin di Puskesmas ada pungutan atau permainan sekecil apa pun.

“Kita menjaga nama baik dinas, pemerintah daerah, dan profesi kesehatan. Pegang teguh aturan walau tidak ada yang melihat,” kata Eni.

Ia berharap, seluruh pegawai baik  di puskesmas maupun di Dinas Kesehatan harus memiliki etos kerja yang baik, cepat, tepat, dan tuntas. Artinya, tidak ada lagi pelayanan yang dipingpong, ditunda, atau diselesaikan setengah-setengah.

“Tantangan kesehatan semakin berat, masyarakat membutuhkan ASN yang responsif dan mampu mengambil keputusan dengan cepat,” pungkasnya.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CirebonDinkes Kabupaten CirebonKabupaten CirebonMedia SosialMedsosNakesPuskesmas di CirebonPuskesmas Tegalgubugtenaga kesehatan
Islahuddin

Islahuddin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.