SUARA CIREBON – Hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama yang mengguyur sejak sore hingga Sabtu, 13 Desember 2025 malam, menyebabkan banjir besar di wilayah barat dan utara Kabupaten Cirebon, pada Minggu, 14 Desember 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat, bencana hidrometeorologi ini sedikitnya merendam 20 desa di 10 kecamatan dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga 1,5 meter. Di beberapa titik, banjir bahkan memutus akses jalan penghubung antarkecamatan.
Salah satu titik banjir terparah melanda Perumahan Sultan Residence Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun. Petugas dari BPBD pun langsung bergerak melakukan evakuasi sejumlah lansia yang terjebak banjir dengan ketinggian sekitar satu meter.
Sekretaris Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Samsul Huda, mengatakan, tindakan cepat penyelamatan di salah satu perumahan di Desa Jungjang Wetan dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Fokus penyelamatan dilakukan di desa tersebut, lantaran kondisi air yang masih tinggi.
“Petugas kami berhasil mengevakuasi para lansia ke tempat yang lebih aman,” kata Samsul Huda, Minggu, 14 Desember 2025 siang.
Samsul mengatakan, banjir yang melanda 20 desa di 10 kecamatan ini merendam 199 rumah dengan jumlah warga terdampak sebanyak 791 jiwa yang masuk dalam 255 kepala keluarga (KK).
Berikut Daftar 20 Desa di Cirebon yang Terendam Banjir: *
1. Desa Wotgali, Tegalsari Kecamatan Plered.
2. Desa Bode Lor, Kecamatan Weru.
3. Desa Karangsari, Kecamatan Weru
4. Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru.
5. Desa Astana, Kecamatan Gunungjati.
6. Desa Jatimerta, Kecamatan Gunungjati.
7. Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati.
8. Eesa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin.
9. Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun.
10. Desa Bulak, Kecamatan Arjawinangun.
11. Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun.
12. Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun.
13. Desa Geyongan, Kecamatan Arjawinangun.
14. Desa Winong, Kecamatan Gempol.
15. Desa Slangit, Kecamatan Klangenan.
16. Desa Klangenan, Kecamatan Klangenan.
17. Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan.
18. Desa Kalianyar, Kecamatan Panguragan.
19. Sesa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok.
20. Desa Kasugengan Lor, Kecamatan Depok.
* Sumber data BPBD Kabupaten Cirebon
Menurutnya, banjir dipicu luapan sejumlah sungai akibat diguyur hujan deras dengan durasi lama sejak sore hingga malam hari. Salah satu penyebabnya, lanjut Samsul, hujan dengan durasi lama juga terjadi di daerah hulu, yakni Kabupaten Kuningan.
“Sejauh ini hanya Desa Jungjang Wetan yang warga terdampaknya sampai mengungsi. Itu pun tidak banyak. Mudah-mudahan bencana banjir ini cepat surut,” harapnya.
Terpisah, seorang warga Perumahan Sultan Residence, Desa Jungjang Wetan, Tardi (45), mengungkapkan, banjir yang menerjang wilayah tersebut sudah terjadi hingga tiga kali. Namun banjir kali ini jauh lebih parah dibandingkan banjir sebelumnya.
“Banjir sudah yang ketiga kalinya, tapi yang sekarang paling parah. Air cepat naik langsung masuk ke rumah, kami tidak sempat menyelamatkan semua barang,” ujar Tardi.
Hal senada disampaikan warga Desa Jungjang Wetan, Nurhayati (38). Ia mengatakan, banjir yang terus berulang membuat warga setempat semakin khawatir, terutama ketika hujan deras dalam waktu lama.
“Setiap hujan deras kami selalu waswas. Sudah tiga kali kejadian, ini paling tinggi airnya. Kami berharap ada penanganan serius supaya tidak terus terulang,” kata Nurhayati.
Banjir yang menerjang Desa Jungjang Wetan terjadi akibat meluapnya Sungai Sigranala usai hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Luapan air Sungai Sigranala juga memutus akses Jalan Nyi Mas Gandasari yang merupakan jalur penghubung Kecamatan Arjawinangun dengan Kecamatan Suranenggala, tapi juga merendam ratusan rumah warga, terutama di kawasan Perumahan Sultan Residence Arjawinangun, Pondok Pandawa Regency, serta sejumlah pemukiman padat penduduk di Desa Jungjang Wetan.
Air yang masuk hingga ke dalam rumah warga, memaksa aktivitas sebagian masyarakat terhenti.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.














