SUARA CIREBON – Banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon sejak Sabtu, 13 Desemebr 2025 malam hingga Minggu, 14 Desember 2025, telah berangsur surut di sebagian besar lokasi terdampak.
Namun, hasil asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menunjukkan, hingga Senin, 15 Desember 2025 pagi, masih terdapat beberapa wilayah yang belum sepenuhnya bebas dari genangan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Hadi Eko, mengatakan, hingga Senin, 15 Desemebr 2025 pukul 10.50 WIB, secara umum kondisi genangan air di sejumlah wilayah telah mengalami penurunan signifikan.
Namun hasil asesmen menunjukkan, masih terdapat beberapa wilayah yang belum sepenuhnya bebas dari genangan. Salah satunya di Desa Wanakaya, yang masih terendam air dengan ketinggian sekitar 20 hingga 40 sentimeter. Bahkan, banjir juga merendam permukiman warga di Desa Panguragan Kulon dan Desa Panguragan Wetan.
Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD beserta unsur terkait terus melakukan pemantauan dan asesmen lanjutan di lokasi-lokasi tersebut.
“Saat ini tim Pusdalops BPBD bersama pihak terkait masih melakukan asesmen di lapangan,” kata Hadi Eko, Senin, 15 Desember 2025.
Data terbaru BPBD mencatat, sebanyak 26 desa dan kelurahan di 10 kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir, Minggu, 14 Desember 2025 kemarin. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya yang tercatat sebanyak 20 desa.
BPBD mencatat jumlah warga terdampak banjir mencapai 9.731 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 jiwa sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Selain berdampak pada permukiman warga, banjir juga merendam sedikitnya 2.816 unit rumah. Meskipun sebagian besar telah kembali berfungsi seiring surutnya air, namun sejumlah fasilitas umum seperti sarana pendidikan, tempat ibadah, serta tempat usaha warga turut terdampak banjir.
“Kami masih fokus melakukan pemantauan di titik-titik yang genangannya belum surut, khususnya di wilayah Panguragan,” ujarnya.
Ia menjelaskan banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Kondisi tersebut menyebabkan meluapnya sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya.
Beberapa sungai yang meluap di antaranya Sungai Winong, Sungai Pulasaren, dan Sungai Simuntuk. Luapan air sungai tersebut kemudian masuk ke kawasan permukiman warga, terutama di wilayah hilir seperti Kecamatan Gunungjati, Plumbon, dan Panguragan.
Terkait hal itu, Bupati Cirebon, H Imron, menginstruksikan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir. Pemberian bantuan ini harus pula berdasarkan data dari hasil asesmen yang telah dilakukan BPBD Kabupaten Cirebon.
“Sudah saya perintahkan Dinsos untuk mengirim bantuan kepada masyarakat korban banjir,” kata Imron, Senin, 15 Desember 2025.
Instruksi tersebut disampaikan setelah dirinya mendapat laporan terjadinya bencana banjir yang melanda puluhan desa di Kabupaten Cirebon. Ia juga meminta dinas terkait untuk segera mencari faktor penyebab terjadinya bencana tersebut.
“Kita lihat banjir ini apa faktornya hanya hujan intensitas tinggi saja atau ada faktor lain seperti pendangkalan sungai? Tetapi kami terus mengantisipasi,” jelas Imron.
Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan Pemkab Cirebon, ialah berkoordinasi dengan BBWS untuk menanggulangi pendangkalan yang ditengarai menjadi penyebab banjir di Kabupaten Cirebon.
“Kita akan koordinasi dengan BBWS. Jadi, kalau ada suatu musibah, kita lihat apa sebabnya, apa faktornya. Dari faktor itulah kita melakukan penanganannya. Kita akan lakukan penanganan dengan kolaborasi, agar bencana tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Dalam penanganan darurat, BPBD Kabupaten Cirebon bersama tim gabungan telah melakukan penyisiran wilayah terdampak serta evakuasi terhadap warga yang membutuhkan bantuan. BPBD juga telah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar seperti selimut dan logistik kepada warga terdampak maupun yang mengungsi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
















