Kalaupun ada, ongkosnya makin mahal. Petani atau pemilik lahan terpaksa harus merogoh koceknya.
Menurut sejumlah petani di Majalengka, upah kerja buruh tani pada musim tanam sekarang rata-rata sebesar Rp100 ribu. Padahal, sebelumnya upah buruh tani berada di bawah angka tersebut.
BACA JUGA: Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, KWT Sindangjawa Panen Perdana Pertanian Sistem TOT
Endih, warga Cigasong mengatakan, sebelumnya upah buruh laki-laki untuk mencangkul hanya Rp80 ribu/setengah hari. Tetapi sekarang buruh tani meminta kenaikan menjadi Rp100 ribu.
”Sebelumnya masih di kisaran Rp80 ribu, sekarang sudah tidak bisa. Upah mereka Rp 100 ribu/setengah hari, ada juga yang bersedia dibayar Rp90 ribu, tapi itu jarang rata-rata minta upah Rp100 ribu,” ungkapnya, Rabu (5/10/2022).