CIREBON, SC- Sebanyak 125 mahasiswa semester 2 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi sekaligus pembentukan satgas mahasiswa siaga bencana 2019 di halaman kampus tersebut, Jumat (28/6/2019).
Dosen mata kuliah mitigasi bencana di fakultas tersebut, Dr Caya SE menjelaskan, selain tuntutan kurikulum, kegiatan yang dihari perwakilan BNPB se wilayah 3 Cirebon, PT Indocement, dan PT Pertamina ini juga merupakan pelatihan bagi para mahasiswa untuk melakukan penanggulangan saat terjadinya bencana, baik di lingkungan mereka tinggal maupun di kampus.
“Selain tuntutan kurikulum, mahasiswa juga harus punya kompetensi karena mereka ini adalah agen perubahan. Karena mereka dari masyarakat, maka akan kembali ke masyarakat. Sehingga ketika kembali ke masyarakat nanti, mereka akan menjadi tutor di lingkungan mereka tinggal atau di keluarga, sehingga pengetahuan tentang penanggulangan bencana ini dapat terus tersebar, baik di sekitar lingkungan maupun keluarganya,” paparnya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, H Eman Sulaiman mengungkapkan, melalui kegiatan ini mahasiswa dilatih dalam penanggulangan bencana, seperti evakuasi dan lain sebagainya. Sehingga ketika terjadi bencana, mereka dapat berperan serta menjadi relawan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana tersebut.
“Sekarang mereka yang dilatih adalah evakuasi. Semoga nanti kita bisa MoU atau kerjasama dengan IAIN dalam penanggulangan bencana. Karena pada saat bencana, keberadaan relawan itu sangat dibutuhkan,” kata Eman.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Ilman Nafi’a MAg mengungkapkan, di Jawa Barat, khususnya di wilayah 3 Cirebon ini terdapat lempengan yang dapat menjadi faktor penyebab terjadinya suatu bencana yang cukup besar. Sehingga hal itu dirasa sangat penting untuk dilakukan antisipasi oleh semua pihak, salahsatunya melalui kegiatan ini.
Untuk itu, menurut dia, kegiatan pelatihan ini dinilai sangat penting untuk dilakukan. Bahkan, pihaknya juga berencana akan mengadakan kegiatan serupa yang dapat diikuti seluruh mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Pasalnya. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat mempunyai sensitifitas tentang bencana.
“IAIN punya kewajiban untuk mempersiapkan dan mengantisipasi segala kemungkinan bencana, khususnya di wilayah 3 cirebon. Di Jawa Barat, khususnya di wilayah 3 itu mempunyai kemungkinan besar untuk terjadinya bencana, untuk itu kita perlu untuk mempersiapkannya. Saya pun bangga dan senang memiliki satgas bencana di IAIN,” tandasnya. (Arif)