LAMPUNG, SC- Kabag Umum Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Drs Imron Rosyadi MM didampingi Kasubag Humas dan Publikasi, Mohamad Arifin menghadiri Lokakarya Nasional Kampus Hijau di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan dan Hotel Emersia Lampung pada Rabu hingga Kamis (14-16/8/2019).
Imron menjelaskan, kegiatan ini mendatangkan para pakar dan pimpinan dari UI Green Metric sebagai narasumber. Selain itu, Menteri Agama dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia juga diagendakan menghadiri pada acara tersebut.
“Sesungguhnya IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga mempunyai potensi yang sangat baik untuk menjadi kampus hijau. Dengan berbagai kegiatan-kegiatan, baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan Insya Allah green campus IAIN Syekh Nurjati Cirebon dapat segera terwujud dan tidak kalah dengan PTKIN yang lain,” katanya.
Arifin menambahkan, salahsatu potensi yang dimiliki IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk dinobatkan sebagai green campus yaitu adanya Program Studi Biologi. Selain itu, sejumlah mahasiswa kampus tersebut yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) juga kerap melakukan kegiatan penanaman pohon.
“Bahkan, kegiatan kehumasan juga melakukan penghijauan dengan menanam pohon di lingkungan kampus. Sebenarnya IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga telah memiliki pandangan yang sama tentang dengan green campus. Dengan didukung sarana dan prasarana yang ada, saya pikir IAIN Syekh Nurjati Cirebon siap untuk menjadi kampus green campus,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Dr Moh Mukri MAg, kegiatan tersebut dapat menjadi motivasi seluruh civitas akademika kampus. Sehingga dapat menumbuhkan kesadaran hidup bersih dan sehat. Selain itu juga dapat memupuk kesadaran hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan serta menjadikannya sebagai kebiasaan.
“Tujuan diselenggarakannya lokakarya ini diantaranya untuk melakukan diseminasi kepada para pimpinan perguruan tinggi keagamaan Islam baik negeri maupun swasta, serta pimpinan perguruan tinggi umum lainnya mengenai upaya-upaya mewujudkan kampus yang berkelanjutan. Kemudian, bertukar pengalaman antarkampus dalam upaya mewujudkan kampus hijau standar nasional dan internasional,” tandasnya. (Arif)