MAJALENGKA, SC- Sebanyak 132 ruang kelas Sekolah Dasar (SD) dan 35 ruang kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Majalengka mendapatkan perbaikan yang bersumber dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan dari pemerintah pusat atau anggaran APBN tahun anggaran 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Ahmad Suswanto, didampingi Kabid Sapras Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Aminudin, mengatakan masih banyaknya ruang kelas SD dan SMP yang mengalami kerusakan sehingga memerlukan segera perhatian untuk meningkatkan kondisinya ke arah yang lebih baik. “Untuk itu kita salurkan bantuan keuangan DAK dari APBN tahun 2019,” katanya.
Ahmad menyebutkan, anggaran tersebut dialokasikan untuk jenjang SD sebanyak 132 RKB, SMP 35 RKB, dengan sasaran untuk rehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru (RKB), pembangunan WC.
Menurutnya, dari data yang saat ini mendapatkan dana DAK, ruang kelas dalam kondisi benar – benar rusak, kemudian terdapat pula sekolah yang kekurangan ruang kelas, serta tidak memiliki WC atau kurang memadai.
“Untuk kelancaran serta mengantisipasi timbulnya permasalahan dalam pelaksanaan pengelolaan DAK ini, Dinas Pendidikan Majalengka sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh sekolah dan komite penerima bantuan serta stakeholder lainnya, karena pelaksanaan pembangunannya dilakukan swakelola,” katanya.
Lebih lanjut dikemukakannya, dalam pelaksanan penyaluran DAK ini sudah diberikan pula pemahaman kepada sekolah penerima bantuan tentang mekanisme pengelolaan DAK, sesuai dengan yang tertuang dalam Keppres No 141 Tahun 2019 serta Permendikbud No 1 Tahun 2019, tentang Menyamakan Persepsi Seluruh Penerima Bantuan DAK.
“Kemudian untuk melaksanakan koordinasi dengan seluruh komponen pendidikan, kepala sekolah, komite, masyarakat dan unsur lainnya,” katanya.
Ditambahkannya, dalam pencairannya mereka para penerima bantuan harus menyertakan Kartu Inventaris Barang (KIB). Diharapkan melalui bantuan ini proses belajar mengajar akan kembali normal dan target pemerintah dalam bidang pendidikan bisa tercapai. (Eka)