Selesai Fit And Proper Test Langsung Dikirim ke DPP PDIP untuk Ditetapkan Sebagai Calon
SUMBER, SC- Tahapan penjaringan calon wakil bupati (cawabup) Cirebon saat ini masih diproses di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat. Kepastian itu disampaikan Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi.
Menurut Imron, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Cirebon pada tanggal 23 September 2019 sudah menyerahkan berbagai berkas yang isinya nama-nama calon wakil bupati ajuan dari DPC.
Informasi yang ia dapat, hari Senin ada uji kelayakan atau fit and proper test calon wakil bupati di DPD Jawa Barat. Namun, ada informasi susulan bahwa tes batal dan belum ada kabar susulannya.
“Katanya sih kemarin-kemarin ada tes. Namun informasi terbaru belum ada lagi,” kata dia kepada Suara Cirebon di kompleks perkantoran Pemkab Cirebon, Senin (7/10/2019).
Tahapan proses selanjutnya, lanjut Imron, setelah di tingkat DPD Jawa Barat berkas tersebut segera dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk digodok atau seleksi sebagai calon fina yang akan diajukan ke DPRD Kabupaten Cirebon.
Imron menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan proses tahapan calon wakil bupati ini kapan selesai menetapkan satu nama yang akan mendampinginya memimpin Kabupaten Cirebon hingga 2024.
“Belum dapat dipastikan sampai kapan. Kami mengikuti mekanismenya saja, jangan terburu-buru tapi nanti hasilnya tidak maksimal,” katanya.
Untuk diketahui DPC PDIP Kabupaten Cirebon telah melakukan penjaringan bakal calon wakil bupati untuk periode 2019-2024. Dari hasil penjaringan yang dilakukan DPC PDIP Kabupaten Cirebon 22-24 September, 13 nama akan bersaing menjadi bakal calon wakil bupati Cirebon.
Ke-13 nama tersebut antara lain Insyaf Supriyadi, Dian Andiani, Mustofa, Yayat Ruhiyat, Dudi Setiawan, Sophi Zulfa, Anwar Rasmali, Sutrija, Ade Riyawan, Kiagus Abdul Aziz, Sudrajat, dan Wahyu Tjiptaningsih.
Namun, informasi yang didapat Suara Cirebon, ada beberapa nama yang mendaftar di DPD PDIP Jawa Barat di antaranya adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Ahmad Qoyim MARS dan Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) H Carkim.
Saat dikonfirmasi dr Qoyim membenarkan hal itu. Ia mendaftarkan ke DPD PDIP Jabar semata-mata karena ketinggalan informasi pendaftaran di tingkat DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Sejumlah persyaratan yang dibutuhkan telah dipenuhinya, termasuk dukungan dari PAC PDIP sesuai yang disyaratkan.
“Saya ingin mengabdikan diri untuk kemajuan Kabupaten Cirebon. Saya bukanlah nama baru di pencalonan lewat PDIP, sebab saat Pilkada 2018 saya mendaftarkan diri ke partai ini dan alhamdulillah saat itu masuk empat besar yang di-fit and proper test si DPP PDIP,” sambungnya seraya mengatakan, soal peluang ia serahkan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan. (M Surya)