KOTA CIREBON, SC- Komisi II DPRD Kota Cirebon mendatangi ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon, Senin (25/11). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau kondisi gedung Dinas Pemadam Kebakaran yang atapnya ambruk. Hadir Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Ir H Watid Sahriar MBA, Anggota Komisi II, Ahmad Syauqi SSy dan Agung Supirno SH.
Dari hasil pantauan, rangka atap dan genting terlihat berserakan di sekitar gedung yang ambruk. Bahkan, reruntuhan atap itupun tampak memenuhi bagian dalam gedung tersebut. Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Ir H Watid Sahriar MBA mengatakan, secara struktur bangunan, gedung Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon masih dinilai baik.
“Hanya memang kurang perawatan, tinggal dipoles. Memang baiknya kalau kurang ruangan, dibangun saja dua lantai. Tapi kalau sudah dirasa cukup, tinggal renov atap,” ujarnya.
Hadir pula Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati. Usai kunjungan tersebut, Eti mengatakan kondisi gedung Dinas Pemadam Kebakaran memang sudah darurat. “Memang sudah harus diperbaiki sesegera mungkin, kondisinya urgent,” katanya.
Eti berharap, jika anggaran memungkinkan, gedung Dinas Pemadam Kebakaran bisa dibangun atau renovasi secara keseluruhan. “Yang penting semua teman-teman di Dinas Pemadam Kebakaran bisa bekerja, tinggal menunggu evaluasi gubernur,” tuturnya.
Evaluasi gubernur dimaksudkan terkait telah disahkannya APBD 2020. Diharapkan, setelah evaluasi gubernur, alokasi anggaran untuk perbaikan atau pembangunan kantor Dinas Damkar bisa dimasukkan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Drs Adam Nuridin MM mengatakan, atap gedung yang ambruk itu diresmikan pada 1997 dan belum pernah direnovasi hingga kini. “Bangunan sudah 22 tahun, pernah renovasi ringan tahun 2014,” ujarnya.
Adam menjelaskan, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon juga telah mengajukan anggaran untuk perbaikan gedung tersebut pada 2020. “Kami sudah coba ajukan untuk renovasi, angkanya Rp6 miliar, tapi kalau bisa dibangun ulang,” ujarnya. (Rls/M Surya)