Dikatakan keluarga korban Hera Mayanti mengatakan, terjadinya pengeroyokan itu, dipicu karena cairan rokok elektrik. Kaisar dikeroyok oleh delapan santri selama kurang lebih dua jam.
Akibatnya, Kaisar mengalami luka serius hingga dilarikan ke rumah sakit. Kaisar mengalami luka di bagian mata, kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya akibat dipukul benda tumpul.
Diceritakan Hera pada pertengahan November, korban telah menemukan cairan rokok elektrik di lingkungan sekitar Pondok Pesantren Assunah Kota Cirebon.
Lanjut Hera, Yayasan Pondok Pesantren telah melarang adanya penggunaan rokok elektrik di lingkungan pesantren tersebut. Setelah menemukan cairan tersebut, korban segera melaporkan serta menyerahkan cairan rokok elektrik tersebut kepada guru.
Tindakan yang dilakukan korban, langsung direspons pengurus pesantren. Sehingga pihak sekolah atau yayasan segera mencari siswa yang telah menggunakan cairan rokok elektrik tersebut.
“Guru ini menindaklanjuti temuan keponakan saya. Kemudian dipanggillah siswa-siswa yang diduga memakai vape (rokok elektrik). Kemudian, guru ini menyampaikan bahwa keponakan saya lah yang menyerahkan cairan vape,” kata Hera kepada media, Senin (9/12).
Setelah dipanggil pihak sekolah dan yayasan, lanjut Hera, siswa yang diduga menggunakan rokok elektrik itu, kemudian mengeroyok keponakannya. Mengenai itu, Hera pun mengakui sudah berkoordinasi dengan pihak yayasan.
“Kalau dengan orang tua pelaku belum. Pihak yayasan sudah. Tuntutan kami penagakan hukum yang seadil-adilnya. Kemudian adanya revisi terkait pengawasan di sekolah dari stakeholder terkait, khususnya pesantren mohon ada pengawasan dan pembinaan,” kata Hera.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib serta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy melalui Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Deny Sunjaya membenarkan adanya kejadian tersebut. Deny mengaku kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
“Benar ada kejadian pengeroyokan. Ya dugaannya pengeroyokan, kalau untuk yang diperiksa delapan orang,” kata Deny di ruangannya. (M Surya)