Senin, Desember 15, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Pilihan Redaksi

BPJS Semrawut, Keluhan Dokter dan Perawat di RSUD Arjawinangun Bikin Netty Teteskan Air Mata

Admin by Admin
Minggu, 29 Desember 2019
in Pilihan Redaksi
Reading Time: 3 mins read
A A

ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Dr Netty Prasetiyani MSi melakukan kunjungan ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Kamis (26/12/2019). Kedatangannya diterima langsung direktur rumah sakit setempat, dr Bambang sumardi MARS, sejumlah dokter dan tenaga medis lainnya. (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Khawatir Dimonopoli Pemodal Besar, Netty Minta Rumah Sakit dan Klinik dengan Modal Kecil Berbenah

CIREBON, SC- Berbicara BPJS seakan tak pernah usai hadirkan persoalan. Seperti salahsatu contohnya terkait sejumlah rumah sakit yang kesulitan cash flow akibat klaim yang belum dibayar. Belum lagi soal jaminan BPJS untuk menutup selisih iuran kelas III kategori pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) yang kenaikannya ditolak DPR. Fakta ini mencuat ketika Anggota Komisi IX DPR RI, Dr Netty Prasetiyani MSi melakukan kunjungan ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Kamis (26/12/2019).

“Saya sedih dan tak kuasa menahan air mata mendengar keluhan tenaga medis yang belum dibayarkan jasa pelayanannya karena rumah sakit kesulitan biaya operasional,” ujar Netty setelah pertemuan tersebut yang kedatangannya diterima langsung Direktur RSUD Arjawinangun dr Bambang sumardi MARS, sejumlah dokter dan tenaga medis lainnya.

Menurut Netty, belum dibayarkannya gaji para dokter dan perawat akibat kesulitan cash flow dari pihak BPJS adalah tindakan zalim dan kesewenang-wenangan. Karena untuk menangani dan mencari solusi terkait permasalahan tersebut memang sudah menjadi tugas negara, sehingga mereka tidak seharusnya terdampak akibat permasalahan ini.

“Jika kendalanya proses verifikasi dan validasi data, bukankah BPJS bisa cari solusi dengan menambah tenaga verifikator. Jika kendala biaya, bukankah Menkes mengatakan kewajiban PBI (penerima bantuan iuran) sudah ditunaikan? Bukankah memang menjadi kewajiban negara untuk mencari terobosan dan inovasi sumber pendanaan yang sah?” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyesalkan adanya sejumlah aturan BPJS yang menyulitkan tenaga medis untuk menjalankan fungsi profesionalnya dengan baik. Sehingga, kata Netty, jika hal itu dilakukan di luar ketentuan, maka resikonya klaim akan ditolak yang dapat menyebabkan rumah sakit mengalami kerugian.

“Bayangkan, dokter spesialis dengan kompetensi bagus dan peralatan medis memadai, kadang harus memilih tindakan pelayanan yang tidak perform karena dibatasi dengan aturan covering biaya oleh BPJS,” katanya.

Dengan pola managemen seperti itu, tambah Netty, wajar saja jika muncul kesan BPJS hanya berpikir soal profit, hanya mau membayar murah pelayanan, dan tekanan kecurigaan bahwa ada banyak fraud (penipuan) di rumah sakit. Untuk itu, dirinya berjanji akan membawa persoalan tersebut ke rapat Komisi IX pada masa persidangan berikutnya.

“Jika BPJS tidak membenahi manajemen pembayarannya, saya khawatir akan banyak rumah sakit yang tidak bisa optimal melayani pasien. Akibatnya, pasien memilih lari ke rumah sakit swasta yang memiliki modal besar dan siap menalangi pembiayaan di awal,” ucap Netty.

Dia juga mengungkapkan, menurut data RSUD Arjawinangun sebagai rumah sakit tipe B, tingkat kunjungan pasien ke poli klinik dan tingkat hunian rawat inap di rumah sakit ini mengalami penurinan yang sangat drastis.

“Info yang saya terima, dari rerata jumlah kunjungan 11.000-12.000 pada 2018 menjadi 7.000 – 8.000 pada 2019. Dari 800-an tempat tidur, hanya terisi 200-an. Kemana larinya?” tanya Netty.

Berita Terkait

Polresta Cirebon Putus Layanan di MPP Kabupaten Cirebon

Satlantas Polresta Cirebon Tidak Memutus Layanan SIM di MPP, Pelayanan Khusus Hari Jumat Saja

Sabtu, 11 Februari 2023
Ekowisata Mangrove Caplok Barong di Desa Ambulu Kecamatan  Losari Tawarkan Pariwisata Asri

Ekowisata Mangrove Caplok Barong di Desa Ambulu Kecamatan  Losari Tawarkan Pariwisata Asri

Jumat, 10 Februari 2023
Wulan Guritno Masuk Trending Twitter Gegegara Poster Film Open BO, Simak Komen Netizen dari yang Nyinyir hingga Memuji Keindahan Tubuh Aktris Awet Muda Ini

Wulan Guritno Masuk Trending Twitter Gegegara Poster Film Open BO, Simak Komen Netizen dari yang Nyinyir hingga Memuji Keindahan Tubuh Aktris Awet Muda Ini

Rabu, 8 Februari 2023
Soal Biaya Haji 2023, Wapres Ma’ruf Dukung Pengurangan Subsidi

Kemenag RI Telah Terbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 2023, Inilah Tahapan dan Ketentuan yang Berlaku

Rabu, 8 Februari 2023

Untuk itu, berdasarkan fakta dan data empirik yang berhasil terungkap di lapangan ini menjadi kegundahannya. Pasalnya, Netty khawatir kesehatan dijadikan komoditas industri yang dikuasai pemodal besar atau konglomerasi.

“Ini harus menjadi kesadaran kolektif para pegiat ekosistem kesehatan untuk menolak upaya menarik pelayanan kesehatan menjadi industri yang meminggirkan swasta dengan modal kecil bahkan rumah sakit negeri,” ujarnya.

Netty menegaskan, upaya negara dalam menjamin kesehatan rakyat dengan menggelontorkan APBN jangan sampai hanya jadi bancakan pihak-pihak yang berorientasi mengeruk keuntungan semata.

“91 juta peserta PBI berapa nilainya? Jika diperluas hingga 110 juta, berapa totalnya? Jika 246 juta penduduk Indonesia wajib ikut BPJS dan kemudian hanya ditangkap oleh jaringan pemodal besar, apa namanya jika bukan monopoli?” tanya Netty gusar.

Oleh karena itu, Netty mengingatkan agar pengelola rumah sakit atau klinik swasta dengan permodalan kecil dapat berbenah diri. Pembenahan tersebut salahsatunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan, jangan bersandar pada kemewahan dan kemudahan fasilitas saja, melainkan mereka diimbau dapat melakukan pelayanan dengan hati. Sehingga mereka banyak diminati masyarakat dan dapat memenangkan persaingan dengan rumah sakit milik pemodal besar.

“Menangkan persaingan dengan peningkatan kualitas layanan, bukan bersandar pada kemewahan dan kemudahan fasilitas tapi kualitas layanan dengan hati. Rumah sakit dan klinik itu bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak. Ia harus bertumbuh dengan prinsip manajemen modern dan berdaya saing tinggi namun tetap tidak menanggalkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan,” pungkasnya. (Arif)

Admin

Admin

Berita Terkait

Polresta Cirebon Putus Layanan di MPP Kabupaten Cirebon
Berita Utama

Satlantas Polresta Cirebon Tidak Memutus Layanan SIM di MPP, Pelayanan Khusus Hari Jumat Saja

by Islahuddin
Sabtu, 11 Februari 2023
Ekowisata Mangrove Caplok Barong di Desa Ambulu Kecamatan  Losari Tawarkan Pariwisata Asri
Cirebon

Ekowisata Mangrove Caplok Barong di Desa Ambulu Kecamatan  Losari Tawarkan Pariwisata Asri

by Akim Garis
Jumat, 10 Februari 2023
Wulan Guritno Masuk Trending Twitter Gegegara Poster Film Open BO, Simak Komen Netizen dari yang Nyinyir hingga Memuji Keindahan Tubuh Aktris Awet Muda Ini
Hiburan

Wulan Guritno Masuk Trending Twitter Gegegara Poster Film Open BO, Simak Komen Netizen dari yang Nyinyir hingga Memuji Keindahan Tubuh Aktris Awet Muda Ini

by Akim Garis
Rabu, 8 Februari 2023
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Tiga Desa di Kecamatan Gunungjati Cirebon Diterjang Banjir, Warga Dievakuasi ke Tempat Aman

Tiga Desa di Kecamatan Gunungjati Cirebon Diterjang Banjir, Warga Dievakuasi ke Tempat Aman

Minggu, 14 Desember 2025
Ratusan Rumah Warga Desa Jemaras Kidul Cirebon Terendam Banjir

Ratusan Rumah Warga Desa Jemaras Kidul Cirebon Terendam Banjir

Minggu, 14 Desember 2025
FUA UIN Siber Cirebon Luncurkan Aplikasi SAPAFUA

FUA UIN Siber Cirebon Luncurkan Aplikasi SAPAFUA

Jumat, 12 Desember 2025
Hasil Bulan Dana PMI Kabupaten Cirebon Tak Capai Target, Sekda Sentil Kecamatan yang Tak Setor Sama Sekali

Hasil Bulan Dana PMI Kabupaten Cirebon Tak Capai Target, Sekda Sentil Kecamatan yang Tak Setor Sama Sekali

Jumat, 12 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.