KABUPATEN Majalengka tak pernah kekurangan potensi pertanian dan perkebunan yang dapat dikembangkan. Potensi perkebunan yang saat ini terus dikembangkan adalah jenis kopi. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah ataupun swasta kini mulai menunjukan hasil dengan mulai dikenalnya kopi yang dihasilkan oleh petani di Kabupaten Majalengka.
Enceng (38) warga Majalengka yang sejak beberapa tahun terakhir aktif mengolah dan memasarkan kopi asal daerah penghasil seperti Maja dan Argapura mengatakan, kopi asal Majalengka sekarang semakin banyak dikenal. Tak hanya di daerah Jawa Barat, tetapi juga daerah lainnya seperti Jawa Timur.
“Walau awalnya memang sulit, tetapi saat ini kopi yang dihasilkan oleh petani Majalengka sudah banyak dikenal hingga luar daerah di Jawa Barat,” ungkap pria asal Sukaraja Wetan, Kecamatan Jatiwangi ini, Selasa (10/12).
Pria lulusan Politeknik Insan Cinta Bangsa tahun 2002 ini, memperkenalkan dan memasarkan kopi Majalengka dengan berbagai cara,termasuk bergabung dengan berbagai komonitas penggemar kopi,serta mengikuti berbagai pelatihan. “Kami waktu membangun komitmen membuat semacam grup komunikasi,” ungkapnya.
Singkatnya kata dia, saat ini penjualan kopi dengan brand K-Radja miliknya sudah tembus ke daerah Bangka Belitung, Jawa Timur, Magelang, Bekasi, Jakarta dan Bogor. “Alhamdulillah, meski pada awal-awal terjun ke bisnis kopi, saya sempat rugi 800 ribu,” ujarnya. (Dins/SC)