Menurut Suripto, amblasnya sebagian rumahnya itu terjadi pada bulan Januari tahun 2020 ini. Dapur rumahnya kembali amblas sekira satu meter setelah debit air sungai tersebut meningkat dengan intensitas tinggi.
Sebelumnya, kata Suripto, abrasi sungai tersebut sudah mengikis dapur rumahnya dalam tiga tahun terakhir ini. “Kejadiannya bulan ini, jadinya dapur amblas lagi sekitar 1 meter. Semuanya yang amblas ada sekitar 3 meter,” ujar Suripto.
BACA JUGA: PPDI Lawan Pergantian Sepihak
Kepada Suara Cirebon, Suripto mengaku khawatir dengan kondisi tersebut. Namun, sebagai pengayuh becak yang penghasilannya pas-pasan, Suripto juga mengaku tidak bisa berbuat banyak.