Namun tidak dengan Pasar Desa Ujunggebang, Kecamatan Susukan yang kondisinya sepi dari aktivitas jual-beli. Padahal kalau dilihat dari informasi yang tertulis di papan pengumuman, tertulis izin revitalisasi pasar tersebut sejak 2001.
BACA JUGA: Jalan Kedongdong-Bringin Rusak Berat
Menurut Apud, salahsatu pedagang yang masih bertahan jualan di pasar tersebut mengeluhkan sepinya pengunjung dan pembeli. Padahal lebih dari 15 toko dam tempat emperan untuk penjual sayur, buah, dan ikan yang berada di pasar tradisional Desa Ujunggebang.
“Selama hampir dua tahun saya berjualan di pasar Desa Ujunggebang yang terletak di Blok Balong sejauh ini belum ada kemajuan dan sepi pengunjung. Mungkin salahsatu faktornya letak pasar yang jauh dari pusat pemukiman penduduk, yang berada di ujung desa dan pesawahan,” ujarnya.