SEKRETARIS Utama (Sestama) BKKBN Nofrijal menyatakan, sejarah program KB tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB). IPKB lahir tidak lama setelah program KB diperkenalkan di Indonesia pada awal dekade 70-an. BKKBN dan IPKB bersama-sama menyampaikan informasi dan melakukan advokasi program kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
“IPKB ini merupakan salah satu mitra tertua dan utama dalam pembangunan KB hingga bertransformasi menjadi Bangga Kencana: Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana. Melalui teman-teman IPKB inilah program KB disosialisasikan kepada masyarakat. IPKB merupakan tulang punggung program KB di Indonesia,” tegas Nofrijal saat memberikan sambutan usai pengukuhan Pengurus Daerah IPKB Jawa Barat masa bakti 2020-2025 dan peresmian Balai Diklat KKB Garut di Garut, Senin (3/02) sore.
Pengukuhan Pengurus Daerah IPKB Jabar dilakukan oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Sukaryo Teguh Santoso. Pengukuhan disaksikan Sestama BKKBN Nofrijal, Bupati Garut Rudy Gunawan, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan KKB BKKBN Lalu Makhfiruddin, para kepala organisasi perangkat daerah yang membidangi program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Teguh, mengungkapkan pengukuhan merupakan bentuk pengakuan resmi BKKBN terhadap kepengurusan IPKB di Jawa Barat. Adapun pelantikan secara resmi kelembagaan IPKB diserahkan kepada mekanisme organisasi sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) IPKB. Merujuk pada Pasal 13 Anggaran Dasar IPKB, pengesahan pengurus daerah merupakan kewenangan pengurus pusat.