Dia Perempuan Berusia 33 Tahun. Jadi Total Positif di Kabupaten Cirebon 2 Orang
SUMBER, SC- Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus bertambah. Per hari Senin (30/3/2020) kemarin jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah satu orang, dari 108 orang menjadi 109 orang. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jumlahnya juga bertambah satu orang dari 108 menjadi 109 orang. Begitupun dengan pasien positif Covid-19, kini bertambah satu orang, sehingga jumlahnya menjadi dua orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Nanang Ruhyana, membenarkan bertambahnya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon. “Untuk kasus yang positif ada penambahan satu orang, perempuan usia 33 tahun. Sehingga, total di Kabupaten Cirebon ada 2 orang yang terkonfirmasi atau positif,” ujar Nanang, Senin (30/3/2020).
BACA JUGA: 11 Bus Akan Bawa Santri Lirboyo Pulang Ke Cirebon
Terkait data pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu, kata Nanang, pihaknya tidak diperbolehkan mempublisnya karena ada undang-undang rahasia kedokteran yang melarang. Tim Gugus Tugas hanya diperbolehkan mempublis jenis kelamin dan umurnya saja.
“Begitupun dengan kondisinya saat ini, dirawat dimana-dimananya kami tidak boleh mempublis,” terang Nanang.
Dia menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium salah satu pasien yang lebih dulu dinyatakan positif. Pasien tersebut, lanjut Nanang, masih belum diperbolehkan pulang karena hasil laboratorium masih belum keluar. Dua orang yang positif itu sebelumnya merupakan pasien PDP.
“Waktu itu sempat negatif, tapi hasil lab berikutnya positif lagi. Jadi kita harus menunggu (hasil lab) negatif secara berturut-turut dua kali,” papar Nanang.
BACA JUGA: Tidak Ada Lockdown
Dua orang yang dinyatakan positif itu terjadi bukan karena penularan di Kabupaten Cirebon. Semuanya terjadi karena importing case dari dalam negeri seperti Jakarta dan kota-kota di wilayah Jabodetabek.
“Intinya bahwa kasus yang positif kedua (pasien) ini semuanya importing case ya, bukan terjadi penularan di Cirebon. Bukan luar negeri, tapi dalam negeri,” ungkapnya. (Islah)