KOTA CIREBON, SC- Rumah Sakit Ciremai Cirebon pernah menangani tiga Pasein Dalam Pengawasan (PDP). Namun kondisi pasien tersebut kini telah membaik dan hasil swab ketiga telah dinyatakan negatif Covid-19.
Hal tersebut diakui Kepala Rumah Sakit Tingkat III Ciremai Cirebon, Letnan Kolonel dr Andre Novan kepada Suara Cirebon usai menerima bantuan APD dari Komunitas E84 di halaman PSC 119 Kota Cirebon, Rabu (8\4/2020) pagi.
BACA JUGA: Simulasi Penyekatan di Kota Cirebon
“Kemarin-kemarin kami sempat merawat tiga pasien PDP. Alhamdulillah sekarang sudah negative, hasilnya bagus dan sudah kembali,” katanya.
Untuk itu, dia mengungkapkan, saat ini Rumah Sakit Ciremai Cirebon sudah tidak merawat pasien yang berstatus PDP. Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), lanjut dia, sebenarnya banyak, tetapi mereka sudah melakukan ilosasi di rumahnya masing-masing.
“Sekarang di kami tidak ada pasein PDP. Kalau ODP banyak tapi kalau ODP kan sudah dikembalikan isolasi di rumah. Kita kemarin terima 17 ODP hasilnya bagus, kalau Orang Tanpa Gejala (OTG) pun banyak juga,” ungkapnya.
BACA JUGA: Masyarakat Kota Cirebon “Wayahe Sadar Akhirat”
Karena, lanjut Andre, jika ODP diisolasi di rumah sakit, maka tidak akan tertampung. Pasalnya, ruang isolasi di seluruh rumah sakit sangat terbatas, termasuk Rumah Sakit Ciremai yang hanya memiliki 8 ruang isolasi yang telah dipersiapkan untuk PDP.
“Tidak mungkin juga semua di rumah sakit, ruang isolasinya sangat terbatas, misalnya rumah Sakit Gunug Jati, kalau enggak salah punya ruang isolasi 70,” ucapnya.
Andre menjelaskan, terkait pandemi Covid-19 ini, pihaknya terus melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Cirebon ketika merawat pasien PDP. Bahkan, pihaknya pun melakukan kordinas dengan Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani virus ini.
BACA JUGA: DPRD Kota Cirebon Serahkan Bantuan APD
“Termasuk kita koordinasi dengan Rumah Sakit Gunung Jati jika kedepannya terjadi kesulitan. Karena untuk pemeriksaan apus tenggorok tidak bisa dilaksanakan di rumah sakit kami, swabnya. Kan tidak bisa kita laksanakan, tapi setiap hari kita update data melaporkan ke dinas, mungkin nanti dinas akan lapor ke pemerintah provinsi,” ujarnya.
Tak hanya itu, dia pun memaparkan, anggota TNI di Kota Cirebon tidak ada satupun yang menjadi pasien PDP, akan tetapi ODP dan OTG banyak. “Kalau ODP atau OTG mungkin banyak yah, karena masyarakat OTG pun banyak. Sekarang ini kan badannya panas, batuk pilek dan lain itu termasuk ODP. Paling penataan pelaksanaanya isolasi mandiri di rumah,” paparnya. (M Surya)