PROGRAM Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah/’Aisyiyah Yogyakarta merilis buku terkait wabah virus Corona yang sedang melanda di berbagai belahan dunia, tak terkecuali juga di Indonesia. Buku ini berjudul “Krisis Komunikasi dalam Pandemi Covid-19” setebal 288 halaman.
Editor buku tersebut, Dr Fajar Junaedi mengatakan, buku ini berisi kajian tentang persoalan pandemi Covid-19 dalam perspektif Ilmu Komunikasi. Bahkan, dalam penulisannya melibatkan sebanyak 40 penulis dari kalangan akademisi yang berasal dari perguruan tinggi di Indonesia.
Para penulis tersebut berasal dari Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
“Keterlibatan kami dalam penerbitan buku ini menjadi bentuk kontribusi keilmuan Prodi Ilmu Komunikasi menghadapi pandemi Covid-19,” kata Fajar yang juga sebagai Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah/’Aisyiyah.
BACA JUGA: Menko PMK Hadiri Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah di Cirebon, UMC Siapkan Kado Wisata Halal
Dia menjelaskan, buku ini terdiri dari tiga bagian. Pertama, mengeksplorasi tentang perlunya aktualisasi komunikasi, baik secara teori, riset, dan praktek dalam menghadapi pandemi. Kedua, tentang persoalan komunikasi publik yang dilakukan pemerintah kala menghadapi Covid-19. Dimana kegagapan pemerintah pusat mengelola komunikasi publik justru menambah kepanikan masyarakat.
Sedangkan bagian terakhir, lanjut Fajar, membahas tentang relasi media dan publik dalam informasi Covid-19, baik media massa maupun media sosial yang ditulis berdasarkan riset dan konseptual.
Ketua umum Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APIK PTMA) Yogyakarta, Muhammad Himawan Sutanto MSi mengungkapkan, keseluruhan hasil penjualan buku tersebut akan disumbangkan kepada Lazismu sebagai donasi untuk membantu tenaga medis dan masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
BACA JUGA: Kabar Baik, UMC Buka Pendaftaran D3 KTU, Satu-satunya Prodi di Dunia
“Editor dan para penulis pun tidak mendapatkan royalti. Bahkan, mereka semua diwajibkan untuk membeli buku ini sebagai bentuk donasi,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Cirebon, Ida Ri’aeni SSos MIKom, buku ini hadir sebagai wujud perhatian para akademisi Ilmu Komunikasi se-Indonesia terhadap pandemi Covid-19 yang sedang melanda di berbagai negara.
Dia memaparkan, kajian yang dilakukan dalam penulisan buku ini berawal dari Webinar pada 26 Maret 2020 tentang tata kelola komunikasi krisis di Indonesia pada pandemi Covid-19. Pihaknya membandingkan pengalaman akademisi yang tengah tinggal di Malaysia, China, dan Singapura tentang bagaimana negara-negara tersebut mengatasi Covid-19.
BACA JUGA: UMC Miliki Laboratorium PAUD
“Dari diskusi tersebut, menghasilkan satu target untuk menyusun buku bunga rampai tentang penanganan Covid-19 di Indonesia. Tanggal 1 April kami berhasil mengumpulkan tulisan-tulisan dari berbagai sumber. Esoknya naik cetak,” paparnya kepada Suara Cirebon, Sabtu (4/4/2020).
Selain itu, dalam kesempatan ini, Ida berharap agar wabah tersebut dapat segera berakhir. Sehingga, semua aktifitas dapat berjalan normal kembali seperti semula.
“Besar harapan kami agar wabah ini segera berakhir,” pungkasnya.
Pemesanan buku “Krisis Komunikasi dalam Pandemi Covid-19” ini bisa melalui no WA 087734608747. (Arif/Ril)