KABUPATEN CIREBON, SC- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon sudah berkoordinasi dengan dinas terkait perihal rencana penutupan salah satu pasar di wilayah Kecamatan Pabuaran. Langkah tersebut diambil menyusul adanya satu pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil test swab yang dilakukan pada 28 Mei 2020 lalu.
Namun, santer beredar kabar bahwa para pedagang menolak rencana ditutupnya pasar tersebut. Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, membenarkan adanya wacana penolakan dari pedagang.
“Informasi yang kami dapat seperti itu, tetapi kalau misalnya betul menolak kami akan ada langkah-langkah tertentu dari kabupaten,” ujar Nanang, Minggu (31/5/2020).
BACA JUGA: Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Cluster Pasar di Kabupaten Cirebon Kembali Bertambah
Nanang menjelaskan, jika mereka menolak, tim Gugus Tugas akan mnerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pihak pasar harus menyediakan tempat cuci tangan yang memadai dengan jumlah pedagang dan pengunjung pasar. Bukan hanya itu, tim juga akan membuat surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak dari pihak desa jika terjadi penularan lagi.
“Bahwa kalau terjadi sesuatu, ada penularan lagi tanggungjawab diserahkan kepada desa,” tandas Nanang.
Dia menyampaikan, dari hasil musyawarah yang sudah dilakukan kemarin, Gugus Tugas Kabupaten Cirebon sudah menyarankan pasar tersebut ditutup.
“Karena ini statusnya pasar desa, kemarin sudah dilakukan musyawarah, tapi kami menyarankan untuk ditutup sesuai dengan UU nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular,” kata Nanang.
Dari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di pasar tersebut, kata Nanang, dimungkinkan yang bersangkutan sempat berinteraksi dengan orang yang membawa virus dari daerah epicentrum.
BACA JUGA: Dua Pasien Positif Covid-19 Disebut Sudah Negatif, Bambang Sumardi: Itu Hoax
“Karena pasar itu tempat orang jual beli dan mungkin ada orang-orang luar yang datang dari (daerah) epicentrum untuk melakukan transaksi jual beli disitu,” papar Nanang.
Pasalnya, imbuh Nanang, dari hasil wawancara, diketahui pasien tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah epicentrum. Namun demikian, tim Gugus Tugas sudah melakukan tracking terhadap masyarakat yang kontak erat dengan pasien tersebut.
“Sudah dilakukan dari kemarin siang dan akan kita lakukan swab kepada (orang yang) kontak erat yang diperkirakan bisa mencapai 50 orang,” ungkapnya. Selain melakukan test swab terhadap orang yang kontak erat, Gugus Tugas juga akan melakukan test swab kepada orang-orang yang ada di pasar tersebut. (Islah)