Penambahan kasus positif Covid-19 dikarenakan ketidakterbukaan keluarga pasien
KOTA CIREBON, SC- Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes membenarkan adanya dua warga Kota Cirebon yang terjangkit virus Corona. Akibatnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon bertambah.
Edy mengatakan, dua pasien positif Covid-19 tersebut masih ada hubungannya dengan pasien positif sebelumnya yang beberapa bulan lalu meninggal. Kini kedua pasien positif ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta.
“Mereka masih ada kaitannya dengan pasien waktu itu positif Covid-19 terus sudah meninggal dunia. Warga Kota Cirebon,” ungkap Edy kepada Suara Cirebon, melalui sambungan seluler, Sabtu (2/5/2020) siang.
Edy mengaku sangat menyesalkan sikap keluarga dan pihak rumah sakit yang kurang terbuka atau tidak koordinasi dengan Pemkot Cirebon. Ia khawatir akibat ketidakterbukaan itu pasien dapat menularkan virus Corona kepada orang yang kontak langsung dengannya.
“Mereka kurang terbuka mas, padahal di masa pandemi ini keterbukaan itu sangat penting. Ya seperti Bupati Karawang, dan Walikota Bogor, itu sangat boleh justru untuk melindungi masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Konsentrasi Tim Gugus Tugas Terpecah
Ia mengatakan, di pandemi Covid-19 ini, keluarga pasien atau pihak rumah sakit jangan ingin merasa selamat sendiri, atau untuk menjaga kerahasian pribadi.
“Enggak usah ditutupi. Itu bukan musibah atau aib, keterbukaan tuh untuk memproteksi agar masyarakat tidak tertular,” kata Edy.
Ia mengungkapkan, menurut UU Karantina diterangkan bagaimana pemerintah daerah atau dinas kesehatan melindungi warganya tidak tertular dari potensi yang menularkan virus corona.
Baca Juga: Bisa Inflasi atau Deflasi, BI Tunggu Rilis BPS
Menurut pantauan Suara Cirebon di halaman website resmi covid19.cirebonkota.go.id, total positif di Kota Cirebon menjadi 6 orang, PDP 4, sembuh 1 orang, dan kasus meninggal meninggal 1 orang. (M. Surya)