KOTA CIREBON, SC- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon memastikan RW 10 Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon berstataus zona merah.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto kepada Suara Cirebon saat ditemui di Balalikota, Rabu (24/6/2020).
“Sunyaragi berstatus merah karena sebelumnya ada dua warganya yang berstatus positif, ditambah satu orang hasil dari tes swab kemarin,” katanya.
Edy menambahkan, dengan muncul kembalinya kasus positif di Kota Cirebon, Dinkes melalui Gugus Tugas terus gencar melakukan tes swab atau rapid tes secara massal dan gratis.
“Alhamdulillah untuk saat ini minat masyarakat di Kota Cirebon untuk mengikuti proses rapid test dan swab sudah mulai meningkat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Hasil Swab Massal, 1 Lagi Warga Sunyaragi Kota Cirebon Positif
Tak hanya itu, ia juga mengakui, dari 22 kelurahan di Kota Cirebon, hanya satu kelurahan yang berstatus zona merah, yakni Kelurahan Sunyaragi.
“Sebelumnya kan Kelurahan Panjunan yah, Alhamdulillah Kelurahan Panjunan sedang menuju zona biru ke zona hijau, yang zona merah sekarang Kelurahan Sunyaragi,” ujar Edy.
Di temui terpisah, Lurah Suyaragi, H Rustim mengatakan, dari mulai ada kabar warganya ada yang positif, pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan langkah antisipasi.
” Seperti penyemprotan cairan disinfektan, melakukan langkah karantina, itu juga sudah dilakukan di tingkat RT dan RW di lokasi, terutama di RW 10 Yudhasari karena warga yang positif di daerah tersebut,” ujarnya.
Kemudian, tambah dia, saat ini di Kelurahan Sunyaragi melarang adanya aktivitas berkerumun, seperti melarang sementara kegiatan pasar malam. ” Kami juga sudah membentuk tim gugus tugas di tingkat kelurahan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Mulai Stabil, Sudah 12 Hari Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon
Dalam kesempatan ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar dua warga RW tersebut ketika sudah pulang nanti dianjurkan agar tidak dikucilkan oleh warga lain.
“Tidak ada yang tahu dan tidak ada yang mau terserang virus Corona ini. Terlebih usianya sendiri sudah sepuh, ditambah terkontaminasinya bukan di sini tapi pasca bepergian dari luar kota,” jelasnya. (M Surya)