MAJALENGKA, SC- Anggaran refocusing anggaran Pemkab Majalengka untuk percepatan penanganan Covid-19 baru terserap sekitar Rp16,5 miliar dari total realokasi anggaran yang dicadangkan sebesar Rp94 miliar.
Sekretaris daerah (Sekda) Pemkab Majalengka, H Eman Suherman, mengatakan guna penanganan Covid-19 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 94,483 miliar. Anggaran tersebut meruapakan hasil refocusing dan realokasi belanja langsung dan tidak langsung pada APBD kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2020.
Refocusing dan relokasi anggaran dilakukan berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 119/2813/SJ dan Menteri Keuangan nomor 177/KMK.07/2020. “Dan dari keseluruhan anggaran yang dicadangkan sampai hari ini baru terserap sekitar Rp16,6 miliar,” ungkapnya, Senin (8/6/2020).
Eman menjelaskan, anggaran penanganan Covid-19 dari refocusing tersebut dialokasikan ke Dinas Kesehatan sebesar Rp5,414 miliar, dana Penanganan Covid-19 di RSUD Cideres sebesar Rp4,243 miliar dan RSUD Majalengka sebesar Rp2,460 miliar. Kemudian untuk operasional Gugus Tugas Kabupaten di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebesar Rp4,323 miliar.
BACA JUGA: Sekda Majalengka Anggap Sutrisno Gagal Paham Soal Refocusing Anggaran Covid-19
Selain itu juga, belanja Hibah sebesar Rp5 miliar dengan alokasi untuk Jaring Pengaman Ekonomi (JPE). Belanja hibah bansos atau Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp33 miliar untuk 16.500 kepala keluarga (KK) dengan alokasi untuk Jaring Pengaman Sosial (JPE).
“Anggaran penanganan Covid-19 ini penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan riil di pengelola dana Covid-19. Maka bila terserap OPD pengelola diwajibkan mengembalikan ke kas daerah,” jelasnya.
BACA JUGA: Empat Fraksi DPRD Majalengka Akan Gunakan Hak Angket dan Interpelasi
Terkait bantuan sosial bagi warga terdampak pendemi covid-19,kata mantan Kadis BMCK ini akan segera direalisasika. Saat ini masih berproses, dan sudah hampir selesai. Sedangkan jumlah sasaran penerima bantuan sebesar Rp 500 ribu /bulan selama tiga bulan secara keseluruhan berjumlah 22 ribu kepala keluarga (KK).
“Prosesnya sudah hampir rampung, mudah-mudahan dalam minggu ini sudah bisa disalurkan,” harapnya. (Dins)