Seluruh Fraksi Punya Hak Suara, Kedua Nama Cawabup Akan Memasuki Tahap Pemilihan di DPRD
KABUPATEN CIREBON, SC- Dua nama Calon Wakil Bupati (Cawabup) Cirebon yang telah menjadi rekomendasi PDI Perjuangan sudah muncul, yakni Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) dan Cunadi. Kedua nama tersebut akan memasuki tahap pemilihan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon.
Kedua nama ini akan dipilih oleh masing-masing anggota DPRD dan sekaligus akan menentukan calon yang terpilih. Salah satu fraksi yang sudah menentukan sikap dalam pemilihan Cawabup tersebut adalah Fraksi Partai Golkar. Sejak dua nama Cawabup itu muncul, fraksi partai berlambang pohon beringin itu lebih condong pada nama Cunadi.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana mengatakan, dari dua nama tersebut, nama Cunadi diakui akan menjadi bahan pertimbangan untuk dipilih oleh para anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar. Hal itu juga, sesuai dengan komentar bupati yang menyebutkan bahwa Cunadi bisa menjadi penghubung kepada para kyai.
“Pernyataan bupati bisa menjadi referensi fraksi kami dalam mempertimbangkan pilihan. Kecenderungannya mungkin akan mempertimbangkan untuk memilih Cunadi,” ujar Anton, kemarin (7/7/2020).
Dalam pemilihan Wabup Cirebon, imbuh Anton, masing-masing Fraksi di DPRD mempunyai hak suara untuk memilih calon yang layak untuk dipilih. Oleh karena itu, pihaknya juga menilai sah-sah saja setiap Cawabup yang mendapatkan rekomendasi.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon yang juga Bupati Cirebon, H Imron menyampaikan, Cawabup pendamping Wahyu Tjiptaningsih atau yang akrab disapa Ayu adalah kader PDI Perjuangan yang lebih sebagai fasilitator atau penghubung dirinya ke para kyai.
“Kalau utusan (rekomendasi) kan satu, nah yang Cunadi ini dari intern kita. Cunadi sendiri bukan berasal dari struktur kepengurusan DPC. Melainkan hanya seorang kader yang sering membantu. Jadi Cunadi ini menjadi fasilitator atau penghubung ke para kyai-kyai,” ujar Imron.
BACA JUGA: Sudah Turun, Rekom Cawabup Cirebon untuk Ayu
Sementara itu, usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kabupaten Cirebon, Senin (6/7/2020) saat berada di mobil dinasnya, Bupati Imron akhirnya menunjukan bukti rekomendasi untuk calon pendampingnya. Kendati tidak terlalu jelas dan ditunjukkan secara kilat, surat rekomendasi itu dikeluarkan DPP PDI Perjuangan tertanggal 26 Juni 2020.
Imron mengatakan, rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sudah turun atas nama Ayu. Namun, dia mengaku belum meyerahkan surat tersebut ke DPRD karena masih belum saatnya. “Durung ana wangsit bae (belum ada pentunjuk saja-red). Kalau rekom kan sudah ada sama saya, ada di mobil,” terang Imron.
Menurutnya, rekomendasi itu sudah dia terima sejak lama. Disampaikan langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan, Ono Surono ketika dirinya berada di Pendopo Bupati Jalan Kartini, Kota Cirebon. “Sudah lama, waktu Pak Ono ada di pendopo, itu ngasih rekom,” papar Imron. Disinggung soal instruksi khusus untuk memenangkan Ayu, Imron tidak menjawab secara spesifik.
BACA JUGA: PS Dukung Wahyu Tjiptaningsih Jadi Wabup Cirebon
Dia malah menjelaskan bahwa turunnya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan hanya untuk satu nama, yakni Ayu. Namun, mengingat proses pemilihan di DPRD mengharuskan ada dua nama, maka pihak DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon mengusulkan satu nama lain, yaitu Cunadi. “Karena oleh DPRD kan harus dua (nama) maka saya ngusulin lagi (nama Cunadi). Yang ngusulin Cunadi itu saya,” ungkapnya. (Islah)