KABUPATEN CIREBON, SC- Kuwu Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Yadi melantik pengurus baru Pokmaswas Bintang Samudra masa Bakti 2020-2025 di balai pertemuan warga desa setempat, Rabu (22/7/2020).
Yadi mengungkapkan, mayoritas profesi masyarakat di yang di pimpinnya ini adalah sebagai nelayan. Sehingga, dirinya berharap ada peran serta kelompok nelayan dalam menyukseskan program pembangunan desa.
“Mayoritas warga Desa Waruduwur adalah nelayan, oleh karenanya kami sangat berharap agar sinegritas terjalin baik antara nelayan dan pihak pemdes. Sebagai salah satu metode yang akan kami terapkan adalah melibatkan kelompok nelayan untuk bekerjasama dengan pihak BUMdes,” ujarnya.
Kabid Pemberdayaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Yanto yang turut hadir dalam cara tersebut menuturkan, pihaknya berharap kepada pengurus kelompok nelayan yang baru dilantik ini untuk dapat bekerja lebih baik dari sebelumnya. Pasalnya, menurut dia, hal ini dikarenakan selama dua tahun berturut-turut ini, kelompok nelayan Desa Waruduwur memperoleh penghargaan peringkat kedua dari Provinsi Jawa Barat.
Penghargaan tersebut, lanjut Yanto, yaitu sebagai salah satu nelayan yang tetap konsekuen dalam menjaga lingkungan dan biota laut. Karena dalam melaksanakan pekerjaannya, mereka menggunakan alat yang ramah lingkungan. Pasalnya, banyak nelayan di desa lainnya yang tidak menggunakan alat ramah lingkungan, sehingga berakibat pada kerusakan laut dan biota di dalamnya.
BACA JUGA: Camat Mundu Sidak Limbah Pabrik Saus
“Waruduwur ini terkenal dengan industri rajungan, jika kelompok nelayan dan BUMDes bisa bekerjasama dengan baik, maka sudah dipastikan ke depannya industri rajungan maupun hasil dari nelayan lainnya akan semakin meningkat dan alhasil bisa meningkatkan taraf perekonomian warga nelayan itu sendiri,” katanya.
Kendati demikian, Yanto berpesan kepada seluruh nelayan untuk tetap menjaga kelestarian laut, yaitu dengan cara memperlakukan laut dengan baik. Salah satu caranya yakni dengan tetap menggunakan alat yang ramah lingkungan. (Agus)