CIREBON, SC- Sanggar Baca Al-Hikmah di Desa Karangkendal, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon resmi dibuka kuwu setempat, Minggu (27/7/2020). Dibukanya sanggar baca tersebut merupakan salah satu program Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
Ketua panitia kegiatan, Aminah Fitiyani mengatakan, terlaksananya kegiatan ini merupakan wujud kerja sama Pemerintah Desa Karangkendal, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Digelarnya sanggar baca ini didasari atas keprihatinan ketika melihat situasi banyak anak-anak yang sangat sukar membaca, dan dikalahkan dengan kemewahan gadget dan game online,” kata Aminah.
BACA JUGA: 3.055 Calon Mahasiswa Jalur UM-PTKIN Jalani Uji Coba Ujian Online di IAIN Cirebon
Bahkan, dia mengungkapkan, anak-anak pun sudah tidak lagi melirik buku. Sehingga, melihat hal itu, mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang tengah melaksanakan KKN-DR di Desa Karangkendal melakukan kolaborasi untuk membuat sanggar baca.
“Semoga dengan di bentuknya sanggar baca ini kita bisa melihat jendela dunia dengan indah, karena buku adalah jendela dunia. Maka jika ingin melihat dunia bacalah buku,” ujar mahasiswi Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir itu.
Lebih lanjut, dia memaparkan, setiap pekannya mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini akan menyelenggarakan acara edukasi, seperti kelas mendongeng, menari, literasi, henna art, hingga bimbel.
“Nanti juga akan ada acara besar untuk sebuah perlombaan agar anak-anak muda desa aktif dan bersinergi. Selain itu, sanggar baca ini memiliki nama Al-hikmah dengan artian hikmah dari situasi Covid-19 telah dibukanya sanggar baca bisa juga hikmah dari membaca akan mendapatkan ilmu,” ujarnya.
BACA JUGA: Habiskan Rp30 M, IAIN Syekh Nurjati Miliki Gedung Termegah di Cirebon
Sementara itu, Kepala Desa Karangkendal, Kastu menyampaikan, program ini sebenarnya merupakan salah satu program impian yang direncanakan oleh pemdes, tetapi masih dalam bentuk rencana.
“Terima kasih kepada mahasiswa IAIN KKN-DR yang telah membantu terealisasikannya salah satu program pemdes, dan ini yang pertama kalinya karya anak muda untuk membantu membangun generasi muda untuk melek baca,” katanya.
Menurut Kuwu, program ini harus bisa berlanjut hingga menjadi sebuah perpustakaan besar di Desa Karangkendal, bukan hanya sekadar sanggar. Meskipun tempatnya masih menumpang di gedung BPD, tetapi ke depan pihaknya telah merencanakan membuat tempat khusus untuk perpustakaan ini.
Bahkan, Ketua BPD Karangkendal, Masrukin mengungkapkan, Sanggar Baca Al-Hikmah ini memiliki sisi positif untuk membangun masyarakat Desa Karangkendal menjadi masyarakat yang aktif.
BACA JUGA: Jurusan PIAUD IAIN Cirebon Gelar Webinar Penguatan Anak Usia Dini dari Rumah
“Saya sangat mengapresiasi dan senang ada anak desa sendiri memiliki rencana yang sangat positif dan mampu membangun masyarakat. Maka dari itu saya langsung menyetujui ketika gedung BPD bisa Dijadikan sanggar baca untuk masyarakat,” ujarnya.
Salah satu kader PKK Desa Karangkenal, Kopiya mengatakan, pihaknya mengaku sangat senang dapat diajak kolaborasi untuk mengelola sanggar baca ini.
“Kegiatan ini jelas positif, karena membantu menjadikan Desa Karangkendal menjadi desa yang progresif,” ujarnya. (Arif/Ril)