KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak dan mendorong para musisi untuk terus berkarya dan menampilkan karyanya melalui konser virtual di masa pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, Selasa (28/7/2020), mengatakan konser virtual bisa menjadi solusi terbaik dan dapat membantu para musisi untuk berkarya di tengah pandemi Covid-19. “Kemenparekraf akan terus mendorong dan mendukung event musik dan lainnya, baik itu secara virtual maupun offline,” kata Rizki, seperti dilansir situs resmi Kemenparekraf.
Rizki mengatakan, musisi harus tetap produktif dan tidak boleh berhenti berkarya agar aktivitas ekonomi kreatif di tanah air terus bergerak.
Ia mencontohkan acara “Our First Live+Virtual Silent Music Concert: The Future of Indonesia Creative Events” yang digelar pada Minggu (26/7/2020) bisa menjadi platform konser virtual yang banyak dikembangkan ke depan.
Acara tersebut menurut dia, layak untuk diapresiasi pelaksanaannya karena konsepnya yang berupa konser virtual dan menampilkan musisi kreatif di antaranya Nadin Amizah dan RL KLAV itu. “Saya menilai acara ini keren karena saya melihat berbagai misi di dalamnya, ada penonton online dan offline, ketika biasanya kita nonton di tv tapi sekarang kita bisa nonton pertunjukan musik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Menurut Rizki, Indonesia punya segudang potensi di bidang industri kreatif yang sebagian besar digerakkan oleh generasi muda. Oleh karena itu, ia berpesan agar generasi muda selalu mengasah kreativitasnya untuk menciptakan karya dan produk yang menarik.
“Yang penting jangan berhenti berkarya. Memang di Indonesia ini kita punya DNA kreatif dan kita punya banyak generasi muda potensial. Terus berkarya, jangan menyerah, dengan kreativitas kita lawan Covid-19,” ujar Rizki.
BACA JUGA: Peluang Kerja di Era Digital bagi Wanita
Sementara itu, Komposer kawakan Indonesia, Addie M.S., mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia merupakan suatu tantangan tersendiri bagi seluruh anak muda, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Namun, Addie meminta agar generasi muda tidak menyerah pada keadaan.
“Setiap zaman punya tantangan masing-masing. Anak-anak muda sebelum (generasi) saya melawan penjajah, tantangan generasi muda sekarang adalah bagaimana melihat peluang di masa pandemi. Intinya adaptasi dan resilience,” ucap Addie. (Lis)