SEKRETARIS Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Anwar Sanusi mengungkapkan penyebab Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang sampai saat ini belum tersalurkan 100 persen.
Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan pengarahan secara virtual kepada peserta pelatihan kepemimpinan nasional yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat beberapa hari kemarin.
Anwar memaparkan, per 26 Juli desa yang sudah menerima Dana Desa sebanyak 74.877 atau 99 persen dari 74.953 desa di seluruh Indonesia. “Desa yang telah menetapkan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa melalui musyawarah desa khusus sebanyak 74.816 desa atau 99 persen dari 74.877 desa,” paparnya.
Untuk BLT Dana Desa yang sudah tersalur, lanjut Anwar, sampai saat ini sudah 73.535 desa atau 98 persen dari 74.877 desa yang sudah menerima Dana Desa. Anwar juga mengungkapkan kendala penyaluran BLT Dana Desa yang sampai saat ini belum tersalurkan 100 persen. Menurutnya, hal itu disebabkan karena terdapat dua kabupaten di provinsi Papua yang sampai saat ini terkendala penyaluran BLT Dana Desa.
“Kenapa dua kabupaten di provinsi Papua, karena persoalan geografis, persoalan transportasi. Karena persoalan geografis, maka mereka tidak bisa membawa yang namanya dana yang sudah disediakan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dicoret dari Penerima Bansos Provinsi, Dimasukkan ke BLT-DD
“Ini menjadi salah satu penyebab kenapa BLT Dana Desa belum tersalur 100 persen dari yang sudah melakukan musyawarah desa khusus,” sambungnya.
Kendati demikian, Anwar masih menunggu kedua kabupaten tersebut untuk segera menyalurkan BLT Dana Desa. “Janjinya 28 Juli, mudah-mudahan. Kita menunggu,” tandasnya. (Lis/SC)