MAJALENGKA, SC- Pendemi Covid-19 yang mulai muncul sejak Maret lalu berdampak luas, tak terkecuali di sektor usaha kecil dan menengah (UMKM). Banyak pelaku usaha UMKM di Kabupaten Majalengka terpuruk, sehingga memerlukan bantuan pemerintah agar tetap bertahan di tengah hantaman pendemi Corona yang masih belum dapat dipastikan berakhirnya.
Bambang, pelaku UMKM di Majalengka mengatakan, pandemi yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan sangat dirasakan dampaknya oleh semua kalangan, tak terkecuali pelaku usaha kecil. Mereka banyak kehilangan pendapatan akibat pandemi, sehingga sebagian menghentikan usahanya karena kondisi yang dianggap tidak lagi menguntungkan.
”Selain penjualan yang mengalami penurunan, ada juga karena masalah permodalan, sehingga mencari usaha lain untuk memenuhi kebutuhanya,” katanya, Selasa (18/8/2020).
Kondisi yang tengah dihadapi oleh para pelaku usaha kecil ini kata Bambang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Beberapa waktu lalu, memang ada bantuan dari Baznas Majalengka pada pengusaha kecil, namun, hal itu belum diikuti dengan program lainnya dari pemerintah, sedangkan hingga sekarang pandemi belum juga berakhir.
“Kami berharap, pemerintah memiliki empati serta peduli dengan nasib pelaku UKM yang mulai banyak berguguran akibat pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan KUKM Majalengka, Sadeli mengatakan, pemerintah akan memfasilitasi para pelaku UMKM yang bergerak di sektor makanan kemasan, dalam pemasarannya.
BACA JUGA: Rekanan Pemda Kabupaten Majalengka Kelimpungan
Namun, lanjut dia, salah satu problem yang dihadapi oleh pelaku UMKM selama ini adalah kesulitan dalam hal pemasaran, mereka hanya mengandalkan dan hanya terfokus pada pasar local.
”Program ini merupakan wujud kepedulian serta upaya pemerintah meningkatkan peran perekonomian masyarakat,” jelasnya. (Dins)