MAJALENGKA, SC- Provinsi Jawa Barat memberikan sumbangan masker sebanyak 32 ribu buah kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka. Sumbangan masker dari Pemprov Jabar ini untuk mendukung penegakan disiplin tertib kesehatan pada masa Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) di kota angin. Bantuan ribuan masker secara simbolis diterima oleh Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, Rabu (2/9/2020).
Penyerahan bantuan yang berlangsung di lapangan tenis Setda disaksikan Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Setda Prov.Jawa Barat bersama rombongan,serta pejabat dari unsur Forkopimda Kabupaten Majalengka.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Karna Sobahi menyampaikan, sejak ditetapkannya masa darurat Covid-19 pertanggal 15 Maret sampai dengan 27 Juli 2020, Kabupaten Majalengka bertahan dengan 7 kasus terkonfirmasi, namun begitu PSBB 1 dan 2, kemudian berlanjut pada PSBB proporsional, kemudian masuk masa masa AKB, terjadi lonjakan yang luar biasa.
“Ini sangat mengagetkan dengan update per hari ini berjumlah 74 terkonfirmasi,dan semua itu terjadi karena adanya kasus imported case,” katanya.
Dengan keadaan tersebut kata bupati, mendorong Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk bekerja lebih keras dan ekstra keras lagi. “Walaupun mengalami kesulitan dalam menangani kasus impor ini kita tidak tahu terutama kasus yang terjadi di Leuwimunding dengan kasus impor,dimana seorang mahasiswa dari Semarang yang pulang ke Leuwimunding membawa virus tersebut dan menularkan sampai ke 23 orang dengan semuanya berstatus OTG,” jelasnya.
BACA JUGA: SMK di Jabar Siap Jawab Tuntutan Zaman
Bupati menambahkan, dalam menangani orang dengan status tanpa gejala ini, ia kembali menggerakan RT/RW, Kepala Desa karena mereka di garda depan yang paling tahu persis kehadiran orang-orang yang datang dari luar daerahnya.
“Kami juga melakukan pendekatan persuasif dan partisipasif, dari awal kita sudah mengajak kepada semua komponen masyarakat melalui struktural kewilayahan, pendekatan Kemitraan, selain itu kami selalu mengintensifkan pergerakan monitoring ke lapangan dengan telah dibentuknya tim gerak cepat di tiap kecamatan,” pungkasnya. (Dins)