Sabtu, Desember 6, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Ana Humardhiana, Pendidikan dengan Perspektif Gender

Admin by Admin
Kamis, 18 Februari 2021
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A

Ana Humardhiana, M.Hum.* Foto; Istimewa

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

DUNIA pendidikan memang sangat luas. Di masa ini, pendidikan tinggi bukan hanya menjadi lahan kaum laki-laki, namun perempuan pun memiliki hak yang sama. Meski tak sedikit orang yang berpendapat  ‘untuk apa perempuan sekolah tinggi-tinggi, kan ujung-ujungnya ke dapur juga’.

Namun, pendapat itu dibantah dosen bahasa Inggris di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ana Humardhiana, M.Hum. Ia memiliki perspektif lain dalam dunia pendidikan bagi perempuan, yaitu pendidikan dengan perspektif gender.

Perempuan yang menjadi bagian dari tim perumus kebijakan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi (PT) dan Penyusun SOP pada Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon itu mengungkapkan, pendidikan dengan perspektif gender sangatlah penting untuk menciptakan pendidikan yang egaliter.

“Di sini saya tidak memakai istilah perspektif perempuan, agar tidak bias, tetapi memakai istilah perspektif gender, di mana kedua gender dianggap sama haknya dalam dunia pendidikan atau bisa disebut equal,” kata Ana kepada Suara Cirebon, di sela-sela kegiatannya di kampus setempat, Rabu (17/2/2021).

Ana menilai, pendidikan dengan perspektif gender ini harus ditinjau mulai dari materi hingga perangkat pendidikan yang terlibat di dalamnya, seperti pengajar/guru, dosen dan staff yang ada di instansi pendidikan tersebut, lingkungan, serta keluarga. Sedangkan materi bisa ditinjau dari aspek sosiologis yang direpresentasikannya. Di mana, bahan-bahan ajar atau buku-buku pelajaran yang digunakan harus memunculkan topik yang mengusung kesetaraan gender.

“Misal bacaannya bisa mengusung kisah sukses perdana menteri wanita di New Zealand, Jacinda Ardern, ataupun wanita-wanita sukses lainnya, sedangkan kalau ilustrasi sebaiknya menampilkan ilustrasi-ilustrasi yang tidak patriarkis (mengutamakan laki-laki),” katanya.

Bahasa yang digunakan di buku pengantar pendidikan juga, lanjut Ana, harus menerapkan perspektif gender.

“Termasuk bahasa pengantar di kelas, perspektif gender juga seharusnya diterapkan. Saya ambil contoh saja di dalam pelajaran bahasa Inggris, masih banyak buku-buku yang timpang gender, di mana bahasa yang dipakai masih seksis. Masih banyak yang memakai kalimat ‘My father is a policeman and my mother is a housewife’, maupun yang serupa, dengan didukung ilustrasi gambar yang sangat patriarkis juga,” tuturnya.

Di mana, kata Ana, lelaki bekerja di luar rumah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang maskulin, seperti berlatih bela diri, panjat tebing, basket, sepakbola, dan lainnya. Sementara perempuan diilustrasikan hanya bekerja di dalam rumah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang feminin, seperti menjahit, merajut, memasak, dan lainnya.

Hal itu akan menciptakan pemahaman perempuan dianggap ‘kelelaki-lelakian’ ketika dia menjadi atlet pesepakbola maupun mengikuti latihan bela diri, dan laki-laki dianggap ‘keperempuan-perempuanan’ ketika dia menjadi bapak rumah tangga yang pintar memasak dan merajut.

“Padahal pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan tersebut tidak memiliki jenis kelamin. Konstruksi sosiallah yang menyebabkan perempuan dipandang kurang feminin dan laki-laki dipandang kurang maskulin jika melakukan kegiatan-kegiatan tersebut,” ujarnya.

Lalu, imbuh Ana, ungkapan ‘untuk apa perempuan sekolahnya tinggi, kan ujung-ujungnya pasti ke dapur’, ini lah yang membelenggu potensi-potensi hebat yang mungkin saja dimiliki oleh perempuan-perempuan di Indonesia.

“Ungkapan itu seharusnya tidak keluar dari siapa pun juga, apalagi dari keluarga, karena keluarga lah pondasi awal perempuan (maupun laki-laki) untuk memiliki kesadaran gender. Ketika kesadaran gender di dalam keluarga bagus, anak perempuan dan laki-laki akan memperoleh hak yang sama dalam pendidikan. Ketika anak laki-laki boleh mendapatkan pendidikan tinggi, anak perempuan harusnya juga boleh mendapatkan pendidikan tinggi,” bebernya.

Adapun, kata Ana, perkara anak perempuan itu nantinya memilih, bukan dipaksa. Jika menjadi ibu rumah tangga pun tidak apa-apa. Itu adalah hak seorang perempuan, yang tak bisa direbut oleh siapapun.

“Bukankah madrasah pertama anak di dalam keluarga adalah seorang ibu? Berarti jika ibunya berpendidikan tinggi dan berwawasan luas, anaknya pun bisa lebih pintar dan bijak bukan? Tetapi tentu saja, hal ini juga harus dibarengi dengan kontribusi sang ayah,” tegasnya.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

BACA JUGA: Herny Gusbrava, Tekankan Self Control

Dalam menempuh pendidikan, kata Ana, bagi perempuan memang susah-susah gampang, apalagi perguruan tinggi. Bisa dibilang gampang, karena zaman sekarang perempuan dimudahkan aksesnya untuk melanjutkan pendidikan di mana saja, dari jenjang sekolah dasar sampai S3, di dalam negeri, maupun di luar negeri. Tetapi bisa dibilang susah ketika orang-orang di sekitar menganggap pendidikan tinggi itu tidak penting bagi perempuan.

“Untuk perempuan yang tinggal di lingkungan seperti ini harus lebih percaya diri lagi, percaya bahwa perempuan mampu dan bisa mematahkan perkataan-perkataan mereka yang memandang sebelah mata kemampuan kita. Bukan untuk mereka, bukan untuk siapa-siapa, tetapi untuk kita dan perempuan-perempuan lain yang terkekang potensinya,” tandasnya. (Yusuf)

Tags: CirebonIAIN Syekh Nurjati CirebonKota Cirebon
Admin

Admin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.