KUNINGAN, SC- Data merupakan sesuatu yang fundamental menjadi pondasi untuk semua aspek pembangunan, tanpa data bangunan informasi tidak akan akurat.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) ini yang di inisiasi oleh Badan Statistik Kabupaten Kuningan, mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut sebagai salah satu media untuk mengkolaborisakan program dalam pemerintahan, ini suatu langkah yang bagus menuju Kuningan Satu Data,” ujar Sekda Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, saat menjadi narasumber dalam acara Singkronisasi Data Daerah Dalam Angka (DDA) Kabupaten Kuningan Tahun 2021.
Acara yang bertemakan “Sinkronisasi Data Daerah Dalam Angka 2021 Menuju Satu Data Kuningan” itu dilakukan secara virtual melalui Video Coference Zoom Meeting di Ruang kerja Sekda, beberapa hari lalu. Data Pembangunan mempunyai posisi yang penting karena menjadi dasar dalam perencanaan strategi dan teknis pembangunan. Data juga menjadi dasar penentuan Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL).
Posisi data dan pembangunan di antaranya, sumber data perencanaan pembangunan strategis (lima tahunan), teknis (tahunan) daerah, dasar penetapan calon peserta dan calon lokasi kegiatan, pengukuran indikator keberhasilan pembangunan daerah, dan alat kendali dari informasi dan publikasi media
“Harapan saya ke depannya ketika berbicara Menuju Kuningan Satu Data, BPS harus betul-betul bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui peran masing-masing serta dengan kewenangannya, misalnya BPS menyediakan metodologi dan SDM untuk menjamin kualitas datanya sehingga dapat terpublikasi dengan aktual dan update,” tutur Sekda.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Bubarkan Hajatan
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dr. Wahyu Hidayah, menyampaikan, banyak data yang dibutuhkan dan eksplorasi, terkait dengan pengambilan data dan informasi harus ada aplikasi khusus, seperti pada sosial media.
“Menurut Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik bahwa kluster statistik dibagi tiga yaitu khusus, sektoral, dan dasar. Terkait dengan penyelenggaraan statistik ada beberapa instansi yaitu DISKOMINFO, BPS, BIG, BAPPEDA, serta OPD. Data dan statistik sangat mewarnai baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam prinsip satu data Indonesia, dipastiakn data yang diproduksi oleh produsen itu berkualitas,” ujelas Wahyu.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik, Ir. Asep Arifin Mansur, berharap, dari sinergitas dan sinkronisasi data akurasi dapat memperoleh komitmen dalam mendukung Kuningan menuju 1 data. “Maka Kuningan dalam rangka 2021 bisa lebih cepat dalam rilisnya dan semakin berkualitas,” tambah Kepala BPS. (Nung Kh)