KUNINGAN, SC- Perputaran APBD Kuningan 2021 sepertinya tidak akan banyak menyentuh pembangunan secara keseluruhan, pasalnya sebagian besar anggaran tersebut mengalami refocusing kembali seperti tahun sebelumnya guna menutupi penanganan Pandemi akibat Covid-19.
Salah satu yang terkena refocusing yaitu bidang infrastruktur jalan. Tahun ini, pemeliharaan jalan kabupaten maupun non kabupaten hanya mengandalkan dari APBD Provinsi sebesar Rp 41 miliar. Sekalipun anggaran tersebut tidak bisa memperbaiki secara keseluruhan jalan-jalan yang rusak, namun akan tetap menjadi prioritas jalan yang rawan terutama terhadap kecelakaan.
“Dari Rp 41 miliar itu, untuk jalan Kabupaten sebesar Rp 25 miliar, dan non kabuapten Rp 16 miliar. Dari dana dimaksud, kita hanya bisa memperbaiki kondisi jalan yang baik ini, kurang lebih 59 km, kondisi sedang 16 km. rusak ringan 5 km, dan berat 17 km,” papar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kuningan, H. M. Ridwan Setiawan, belum lama ini.
Sedangkan kondisi yang belum bisa ditangani sendiri, yaitu ada 447 km, di antaranya 294 km rusak ringan, 80 km rusak sedang dan 17 km rusak berat. Perbaikan tersebut semuanya dari kucuran APBD Provinsi, sedangkan dari APBD Kabupaten sendiri sangat kecil. Ketika sudah dianggarkan kecil, ditambah lagi ada pemangkasan karena refocusing.
Sekalipun adanya refocusing akibat Pandemi Covid-19, akan tetapi ada lima priortas pembangunan fisik oleh Dinas PUTR Kuningan di tahun 2021, di antaranya, merealisasikan pembangunan Jalan Lingkar Timur yang ditargetkan selesai pada JUli 2021.
“Kedua pembangunan Waduk Darma, dimana untuk pembangunan daratnya, tahun ini ditargetkan selesai,” tandasnya.
BACA JUGA: Ribuan Warga akan Terima Bantuan Rutilahu
Ketiga, pembangunan taman kota di seputar Syiarul Islam, ke-empat masalah pembangunan Bendungan (Waduk) Cileuweung Kec. Cibeureum yang harus diselesaikan pada pertengahan tahun. Kelima membuka badan jalan wisata jalur lingkar Cipari-Cisantana, dan Cibuntu-Pasawahan (Kebun Raya Kuningan).
“Walaupun dengan dana yang tersendat-sendat saat pandemi ini, tetapi tetap akan dicoba. Untuk pembukaan lahan wisata, akan dibebaskan dulu, disesuaikan dengan dana yang ada. Termasuk masih adanya permasalahan kecil di Jalan Lingkar Timur juga akan segera diselesaikan, yaitu permasalahan batas kanan dan kiri,” jelas Ridwan. (Nung Kh)