“Islam yang ada di Sukabumi, Tasik, Bandung dan wilayah Jabar semua Islamnya berasal dari Cirebon,” kata Uu.
Uu menjelaskan, selama ini pesantren sudah banyak membantu pemerintah. Kontribusi pesantren tidak diragukan lagi dengan ikut membantu pembagunan negeri di berbagai sektor.
“Pondok pesantren ini sudah beberapa ribu alumninya baik keluaran SLTA maupun perguruan tinggi yang mampu memahami ilmu agama. Yang luar biasanya lagi mereka ikut berkontribusi kepada bangsa dan negara,” kata dia.
Uu pun mengungkapkan, saat ini bangsa Indonesia sangat membutuhkan orang yang memahami ilmu agama.
“Hari ini sudah sangat terasa, sudah jarang orang hidup di pesantren. Dulu orang dari pesantren pergi bekerja keluar pesantren dan pulang ke pesantern lagi. Artinya, santri-santri ini manusia yang sangat berharga. Mereka menjadi intan-intan Jawa Barat yang akan menjadi penerang masyarakat,” ujar Uu.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Tarbiyatul Banin, KH Abdul Mujib menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan Wakil Gubernur Jabar KH Uu Ruzhanul Ulum ke ponpes tersebut. Dengan adanya kunjungan Wagub Jabar ini, kata dia, bisa memberikan suatu perubahan di Pesantren Tabiyatul Banin ini.
“Saya sebenarnya kaget kedatangan Pak Wagub Uu ke pesantren. Tetapi kami sudah biasa kalau di pesantren ada tamu dadakan datang,” kata Kiai Abdul Mujib.
BACA JUGA: Azan Pitu Jadi Penarik Wisatawan, Masjid Agung Sang Cipta Rasa Tak Pernah Sepi Jemaah
Mujib mengungkapkan, Pesantren Tabiyatul Banin ini sudah berdiri dari tahun 1989. Asal muasal pesantren ini dari Sedayu Gresik. Bahkan, sangat banyak santri dan utusan wali santri meminta izin untuk mendirikan pesantren di Cirebon.
“Alhamdulillah setelah sekian puluh tahun pesantren ini berdiri, sudah ada sekolah di dalamnya mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi yang ada di Pesantren Tarbiyatul Banin,” katanya. (Islah/Lis)